jpnn.com, PANGKALAN BRANDAN - Denni Antasari alias Deni, 37, pelaku pembacokan terhadap istri dan mertua sendiri akhirnya diringkus jajaran Reskrim Polsek Pangkalan Brandan, Sumatera Utara.
Kanit Reskrim Polsek Pangkalan Brandan Ipda Dedi YP Ginting mengatakan pelaku membacok korban dengan sebilah parang.
BACA JUGA: MT Diam-diam Selipkan Barang Terlarang di Lipatan Peci Santri, Heboh dan Viral di Medsos
"Pelaku telah diamankan bersama barang bukti sebilah parang bergagangkan kayu. Pelaku bakal dijerat Pasal 351 (Ayat) 1 KUHPidana," ujar Ipda Yedi di Pangkalan Brandan, Jumat (28/8).
Peristiwa itu terjadi Kamis (27/8), pukul 03.30 WIB, di Dusun Bukit I Secuarai Utara, Desa Securai Utara, Kecamatan Babalan.
BACA JUGA: Escobar Akhirnya Ditangkap, Ini Jenis Kejahatannya, Bukan Narkoba
Dedi menjelaskan pelapor Selamat Sagala sedang tidur di dalam kamar belakang mendengar suara jeritan anak kandung, Ayu Wulandari yang meminta tolong.
Kemudian pelapor langsung bangun dan keluar dari kamar dan melihat putrinya sedang ribut berkelahi dengan Denni Antasari di ruang tengah.
BACA JUGA: Bacok Pengendara Motor dan Polisi Pakai Celurit, Begal Sadis Ini Langsung Ditembak Mati
Selamat Sagala sebagai orang tua berupaya untuk melerai, tetapi pelaku melawan dengan cara membacoknya dengan parang.
Akibatnya, Selamat menderita luka di bagian pipi sebelah kiri dan juga melukai tangan kiri.
Sementara korban Ayu Wulandari dilaporkan mengalami luka-luka. Begitu menerima laporan korban Kamis (28/8) sekitar pukul 08.30 WIB, tim opsnal langsung mencari dan akhirnya mengetahui keberadaan pelaku.
Ia sedang berada di rumah kosong milik kakak sepupunya di Pasar Satu Securai Utara Desa, Securai Utara Kecamatan Babalan.
Pada saat itu pelaku sedang tidur dan tim opsnal langsung melakukan penangkapan. Pelaku ditangkap tanpa melakukan perlawanan.
BACA JUGA: Escobar Akhirnya Ditangkap, Ini Jenis Kejahatannya, Bukan Narkoba
"Pelaku mengakui perbuatannya dan menunjukkan barang bukti parang yang digunakan membacok korban," tutupnya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi