Azan Magrib, Situasi Panas di Depan Gedung DPR Mulai Mereda

Senin, 23 September 2019 – 18:35 WIB
Situasi Jalan Gatot Subroto karena demo di depan DPR, Jakarta Pusat, Senin (23/9). Foto : Aristo Setiawan/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Situasi panas terjadi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (23/9). Dua kubu mahasiswa yang berdemonstrasi dengan isu berbeda itu terlibat aksi saling lempar botol plastik.

Diketahui, dua kubu mahasiswa yang berdemonstrasi dari pihak yang menolak Revisi Kitab Undang-undang Hukum Pidana atau RKUHP dan pendukung Revisi Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi atau Revisi UU KPK.

BACA JUGA: 5 Terdakwa Kasus Unjuk Rasa Rusuh 21-22 Mei tak Ajukan Eksepsi

Lemparan awal, dilayangkan dari arah pendukung Revisi UU KPK. Kemudian, aksi dibalas dengan lemparan botol plastik dari arah mahasiswa penolak RKUHP. Aksi saling lempar botol terjadi sekitar 10 menit. Situasi panas itu terjadi hanya beberapa saat sebelum azan Magrib.

Beruntung, saat azan Magrib berkumandang, situasi panas langsung mereda. Tidak terdapat aksi saling lempar botol. Dua kubu massa saling mendengarkan azan dengan khidmat. Situasi tenang itu terus berlangsung hingga 30 menit setelah azan Magrib berkumandang. Kedua massa juga tampak menghentikan orasinya.

BACA JUGA: Saran Al Araf Imparsial untuk Presiden Jokowi demi Batalkan UU KPK Hasil Revisi

Namun, situasi kembali panas mulai menguat setelah itu. Aksi sindiran mulai terdengar dari mahasiswa pendukung Revisi UU KPK.

Mereka menilai mahasiswa penolak RKUHP tidak tahu aturan hukum. Terutama ketika massa penolak RKUHP turut membawa isu menolak Revisi UU KPK.

BACA JUGA: Jumlah Massa Penolak RKUHP Vs Pendukung Revisi UU KPK, Jauh Banget....

"Janganlah kalian aneh-aneh. Saya mahasiswa, tahu aturan main. Dikit-dikit tolak dan tolak, situ masuk angin," sindir seorang orator dari massa pendukung Revisi UU KPK.

Tidak cukup di situ, orator lain dari pendukung Revisi UU KPK turut melayangkan sindiran.

"Otak kalian di mana kawan-kawan, kok, menolak," tutur orator lainnya.

Massa penolak RKUHP tidak menanggapi aksi sindiran tersebut. Mereka justru asyik menyayikan lagu Bento ciptaaan Iwan Fals.(mg10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler