jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengatakan Indonesia dan Turki memiliki hubungan istimewa. Azis menilai dengan potensi meningkatnya investasi Turki ke Indonesia, maka alumnus asal Indonesia yang menempuh pendidikan Turki kelak dapat menjadi pengusaha, pendidik, pengembangan UMKM, professional muda dan lain sebagainya untuk turut membangun industri dalam negeri di berbagai sektor potensial.
Sebab, Azis meyakini kualitas mahasiswa Indonesia yang belajar di Turki sagat baik. “Saya lihat kualitas ilmu pendidikan dan network yang didapat selama para mahasiswa belajar di Turki sangat baik. Tinggal bagaimana ilmu tersebut bisa berkontribusi dalam pembangunan di Indonesia.” kata Azis dalam keterangannya, Kamis (5/11).
BACA JUGA: Azis Syamsuddin Ajak Santri Menyebarkan Akhlak Mulia di Masyarakat
Azis mengungkap itu saat melakukan pertemuan dengan para mahasiswa Indonesia di Turki, saat sela-sela transit di Istanbul. Pertemuan dilaksanakan atas permintaan para mahasiswa untuk berdiskusi terkait perkembangan dinamika poltik Indonesia, hubungan Indonesia-Turki hingga perkembangan Covid-19.
“Ya, memenuhi keinginan para mahasiswa Indonesia di Turki untuk berdiskusi sekalian sambil transit. Sangat antusias berdiskusi tentang perkembangan dinamika politik, perkembangan hubungan Indonesia dan Turki hingga tantangan Covid-19,” ungkap Azis.
BACA JUGA: Andi Akmal DPR Memantau Pembangunan Bantuan Jaringan Irigasi Tersier
Politikus Partai Golkar itu mengatakan bahwa para mahasiswa ini merupakan aset masa depan bangsa. Oleh karena itu Azis berharap para mahasiswa ini dengan pengalaman dan network yang luas, dapat menjadi calon-calon pengusaha yang andal di Indonesia maupun di Turki.
"Mahasiswa Indonesia kerap diharapkan kembali ke Tanah Air untuk turut serta dalam pembangunan bangsa, baik karakter bangsa, perekonomian serta manjadi tulang pungung bangsa menuju Indonesia maju,“ kata Azis.
BACA JUGA: Faisol Riza DPR Dorong BUMN Jadi Lokomotif untuk Menggerakkan Perekonomian di Era Pandemi
Lebih jauh Azis mendesak supaya perdagangan antara Indonesia dan Turki perlu ditingkatkan. Sehingga neraca perdagangan Indonesia bisa surplus. Karena itu, mantan ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR itu mengajak Turki untuk meningkatkan investasi di Indonesia dengan prinsip-prinsip free trade area (FTA).
“Perdagangan perlu ditingkatkan antara Indonesia-Turkri, caranya tentu dengan mengajak pengusaha Turki untuk investasi di Indonesia sesuai peraturan yang ada dan prinsip-prinsip free trade area (FTA). Fokus pada penyelesaian Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Turki (IT CEPA) harus diprioritaskan," tutup Azis.
Dalam kesempatan ini Azis didampingi oleh anggota Komisi III DPR Supriansa, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily, Wakil Ketua Komisi X Hetifah Sjaifudian, anggota Komisi X DPR Putri Anetta Komaruddin, anggota Komisi XI DPr Mukhamad Misbakhun, anggota Komksi I DPR Bobby Adityo Rizaldi, dan anggota Komisi II DPR Bambang Putrajaya, serta Duta Besar Indonesia untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal.(boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy