Aziz Yanuar Kaitkan Teror Kepala Anjing ke Ponpes Habib Bahar dengan Kematian Laskar FPI

Sabtu, 01 Januari 2022 – 06:41 WIB
Aziz Yanuar menduga aksi teror kepala anjing di Ponpes milik Habib Bahar bin Smith berkaitan dengan kasus kematian 6 Laskar FPI. Foto: ilustrasi/dokumen JPNN.com/Kenny Kurnia Putra

jpnn.com, BOGOR - Kuasa hukum Habib Bahar, Aziz Yanuar menduga pengirim teror kepala anjing ke Pondok Pesantren (Ponpes) Tajul Alawiyyin milik kliennya berkaitan dengan kasus Unlawful Killing 6 pengawal Habib Rizieq Shihab.

Menurut dia, tindakan tersebut bagian dari upaya untuk membungkam kliennya dalam menyuarakan kebenaran.

BACA JUGA: Teror Kepala Anjing ke Ponpes Habib Bahar, Aziz Yanuar Sebut Tindakan Pengecut & Teroris

"Itu adalah tindakan pengecut dan kerdil yang dilakukan "teroris asli " yang tidak menginginkan kebenaran disuarakan oleh Habib Bahar Bin Smith," kata Aziz Yanuar dalam keterangan pers yang diterima JPNN.com, Sabtu (1/1)

Aziz menegaskan pelaku pengirim kepala anjing itu adalah teroris yang sebenarnya.

BACA JUGA: Heboh, Pesantren Milik Habib Bahar di Bogor Dapat Kiriman Paket 3 Kepala Anjing

"Modus operandinya jelas, yakni menebar ketakutan dan meneror siapa pun yang dipandang tidak mendukung sesembahan mereka," lanjutnya.

Tak hanya itu, alumnus Universitas Pancasila itu juga mengajak para pecinta binatang untuk menjadikan hal itu menjadi isu besar dan membandingkan dengan kasus 1 ekor anjing di Aceh yang mati setelah ditangkap Satpol PP.

BACA JUGA: Habib Bahar bin Smith: Sebagai Warga Negara yang Baik, Saya Tidak akan Mangkir

"Kejadian di Ponpes HBS ini terdapat tiga anjing dipenggal sadis, maka sudah sepatutnya pecinta hewan dan animal defender bersuara lebih keras," ujar Aziz.

Diketahui pada Jumat (31/12) dini hari ada aksi teror di ponpes milik Habib Bahar itu.

Teror berupa pengiriman tiga kepala anjing yang disimpan dalam kardus. (mcr8/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler