jpnn.com, JAKARTA - Calon wakil gubernur (cawagub) Jawa Timur (Jatim) Abdullah Azwar Anas berniat mundur dari kontestasi.
Belum jelas alasan Anas yang diusung PDI Perjuangan mendampingi cagub Jatim Saipullah Yusuf itu mundur.
BACA JUGA: Koalisi Gerindra, PAN dan PKS Bakal Loyo di Kandang Banteng
Menanggapi persoalan ini, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengingatkan semua orang yang masuk dalam politik harus sadar bahwa dunia-dunia kompetisi seperti ini memang kejam.
"Semua politisi harus punya kesadaran itu bahwa di sini (politik) orang dikerjain dan sebagainya," kata Fahri di gedung parlemen, Jakarta, Jumat (5/1).
BACA JUGA: Hasto Sebut Rival PDIP di Pilkada Jatim Halalkan Segala Cara
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan tidak boleh naif sebagai politisi. Orang politik harus siap menghadapi berbagai kemungkinan.
"Bahwa politik ini memang kejam dan orang-orang akan saling ngerjain. Itu pasti akan terjadi," ujarnya.
BACA JUGA: Elite PDIP Pahami Keputusan Anas Batal Dampingi Gus Ipul
Hanya saja, Fahri mengingatkan, ketika seseorang sudah mengambil keputusan secara pribadi untuk mengundurkan diri sebaiknya dianggap selesai saja.
"Karena orang itu sudah mengambil jalannya sendiri, jalan yang sepi bukan jalan publik. Sudah cukup, selesai," ujarnya.
Fahri tidak ingin mencampuri sikap PDI Perjuangan yang masih ingin mempertahankan bupati Banyuwangi itu. "Itu urusan internal masing-masing partai," tegasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Lontarkan Kritik untuk Curhat Ala Partai Demokrat
Redaktur & Reporter : Boy