jpnn.com, BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas tak mau berlama-lama larut dalam dinamika politik pemilihan gubernur Jawa Timur atau Pilgub Jatim.
Setelah mengembalikan mandat sebagai calon Wakil Gubernur Jatim ke PDI Perjuangan, Sabtu (6/1) kemarin, Anas langsung tancap gas memastikan percepatan beragam program pembangunan di daerahnya.
BACA JUGA: Hinca Mengaku Cocok dengan Hasto untuk Satu Hal Ini
Senin (8/1) pagi tadi, Anas datang ke kantor Pemkab Banyuwangi untuk memimpin sejumlah rapat program kerja.
Dia juga menyempatkan diri menyambut dan melayani permintaan foto bersama dari ratusan ibu guru, wali murid, dan siswa yang sedang melakukan wisata edukasi ke kantor Pemkab Banyuwangi, yang memang kerap dikunjungi berbagai lembaga pendidikan dan instansi pemerintah dari berbagai daerah di Indonesia.
BACA JUGA: Azwar Anas Pastikan akan Penuhi Janji
“Hari ini saya koordinasikan beberapa program, ada juga evaluasi bareng para perangkat desa tentang program Smart Kampung yang berjalan di desa-desa yang berhasil memajukan desa, membuat Indeks Desa Membangun daerah kita termasuk yang terbaik. Akan ada akselerasi-akselerasi,” ujar Anas.
Terkait pengembalian mandat pencalonan cawagub Jatim ke PDI Perjuangan, Anas mengatakan, semuanya untuk kepentingan yang lebih besar.
BACA JUGA: Mega Tunjuk Djarot untuk Bereskan Jatim
“Ini untuk kepentingan yang lebih besar, karena ingin memastikan Pilgub Jatim ini menjadi festival program, bukan saling menjatuhkan. Karena menghormati dan tidak ingin menjadi beban bagi PDI Perjuangan, menghormati para kiai dan tokoh agama serta tokoh masyarakat, menghargai dan tidak menjadi beban bagi senior yang sangat saya hormati Mas Saifullah Yusuf (Gus Ipul),” ujar Anas.
“Hormat saya setinggi-tingginya untuk kawan-kawan di PDI Perjuangan yang selama ini mendukung kami, dan terus bersama menghadapi dinamika politik ini,” imbuh bupati yang berhasil meningkatkan pendapatan per kapita rakyat Banyuwangi dua kali lipat itu.
Anas memahami selalu ada risiko politik dalam sebuah kompetisi. “Saya memahami ini sebagai sebuah risiko politik ketika akan memperluas kerja. Ada yang suka, ada yang tidak suka,” ujar bupati yang dikenal berprestasi itu.
Anas juga mengucapkan terima kasih ke masyarakat dan para tokoh yang terus menyuntikkan semangat. “Dukungan masyarakat luar biasa. Juga para tokoh, kiai, pendeta, pedanda, dan sebagainya,” kata Anas.
Sejumlah kepala daerah pun mengontak Anas untuk mendukungnya agar bekerja lebih keras membangun Banyuwangi.
“Wali Kota Surabaya Ibu Risma menyampaikan dukungan. Beliau juga memberi saran, termasuk dalam konteks Pilkada Jatim, tapi belum bisa saya omongkan detail,” tuturnya.
Ke depan, sambung Anas, Pemkab Banyuwangi bersama seluruh elemen warga bakal fokus ke sejumlah program.
“Ada banyak hal yang butuh kerja, kerja, kerja. Gotong royong agar apa yang sudah diraih Banyuwangi ini bisa tambah baik. Ada pemberian uang saku bagi pelajar miskin tiap hari, tabungan pelajar miskin kerja sama dengan Bank Jatim, mengubah paradigma puskesmas menjadi mal orang sehat, penyiapan international flight di Bandara Banyuwangi, distribusi makanan bergizi ke warga lansia miskin, dan pemerataan pembangunan infrastruktur,” pungkas Anas. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sah, Partai NasDem Juga Ikut Dukung Ganjar-Yasin di Jateng
Redaktur & Reporter : Adek