Azyumardi: Maaf kepada Pak Mahfuz, Meski Sering Bertemu tetapi Harus Saya Katakan

Selasa, 09 Februari 2021 – 09:49 WIB
Cendekiawan muslim Prof Azyumardi Azra. Foto tangkapan layar

jpnn.com, JAKARTA - Kabar buruk menghantui sejumlah partai baru yang ingin mengadu nasib di Pemilu 2024.

Partai-partai yang baru lahir dan ingin berlaga di pesta demokrasi lima tahunan itu diprediksi bakal susah mendapatkan suara konstituen.

BACA JUGA: Sekjen Gelora Mahfuz Sidik Setuju Pilkada 2022 dan 2023 Ditarik Serentak ke 2024

"Ini mungkin enggak begitu menyenangkan, karena partai-partai baru ini enggak punya prospek," kata cendekiawan muslim Prof Azyumardi Azra dalam kanal Bravos Radio Indonesia di YouTube.

Menurutnya, apa pun upayanya, partai baru tetap susah melejit apalagi meraup suara yang signifikan di Pemilu mendatang.

BACA JUGA: Amien Rais: Minta ke China Saja, Jangan Usik Uang Umat Islam

"Maaf kepada Pak Mahfuz Sidik, meski sering ketemu tetapi harus saya katakan partai baru susah melejit," ujarnya. 

Ada empat partai baru yang ingin turut meramaikan gelaran Pemilu dan Pilpres 2024.

BACA JUGA: Ustaz Maaher Sakit Apa? Sempat Menolak Saran Dokter

Keempat parpol baru itu ialah Partai Ummat yang didirikan oleh Amien Rais, Partai Gelora yang digawangi, Mahfuz Sidik dan Fahri Hamzah, lantas ada juga Partai Masyumi Reborn, dan kemudian Partai Usaha Kecil Menengah.

"Saya berani mengatakan mereka tidak punya prospek mendapatkan suara yang signifikan dalam Pemilu 2024 yang akan datang, baik pemilu legislatif maupun pilpres," ulasnya.

Sebelumnya, CEO Voxpol Center Research and Consulting Pangi Sarwi Chaniago alias Ipang menilai kehadiran partai-partai baru pada Pemilu 2019 masih belum menjadi ancaman partai lain yang sudah mapan. 

Menurut Ipang, partai baru tersebut masih kesulitan menembus parlemen. "Tetap masih sulit partai baru masuk ke gelanggang politik parlemen," ungkap Ipang. 

Ipang menegaskan publik bisa menunggu saja nanti apakah Partai Gelora bisa memberikan kejutan pada perhelatan pemilihan legislatif (Pileg) 2024. 

"Kita tunggu apakah nanti Partai Gelora mampu memberi kejutan pada Pileg 2024," kata Ipang. 

Seperti diketahui, partai baru pada Pileg 2019 belum mampu menembus parliamentary threshold (PT) empat persen. Misalnya, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Berkarya, Partai Garuda, Partai Perindo. 

Sementara, sembilan partai lama lolos PT. Yakni, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat, PKS, PAN dan PPP. (esy/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler