BACA JUGA: Obama Disambut Pasukan AS
Dua kru berhasil diangkat dari air, sementara empat lainnya masih dinyatakan hilang.”Semalaman kami terus melakukan pencarian secara aktif,” kata Jubir Penjaga Pantai Guam Letnan Elizabeth Buendia Senin (21/7)
BACA JUGA: Perbatasan Thailand-Kamboja Memanas
Daerah pencariannya meliputi perairan seluas 180 meter persegiBACA JUGA: Anwar Tolak Tes DNA
Pesawat pengebom yang bermarkas di Pangkalan Udara Barksdale, Louisiana, itu sedang dalam perjalanan menuju Pangkalan Udara GuamSeharusnya, pesawat nahas tersebut bergabung dengan beberapa armada udara yang lain dalam parade Liberation DayPerayaan itu diadakan untuk memperingati kemenangan pasukan AS atas pasukan Jepang yang kala itu menduduki Guam.
Sejauh ini, kondisi kru pesawat yang tercebur ke laut masih belum bisa diketahui”Baru dua orang yang kami temukan dan berhasil kami angkat dari lautTapi, kondisi keduanya pun tidak jelas,” kata BuendiaDi samping menggelar operasi pencarian dengan tim gabungan, sejumlah pejabat AU juga melakukan investigasi untuk melacak kronologis kecelakaan
Ini merupakan kecelakaan kedua yang melibatkan pesawat pengebom B-52 milik AU di Kepulauan Guam tahun iniFebruari lalu, pesawat dengan tipe sama celaka di Pangkalan Udara Andersen, tak lama setelah mengudaraBeruntung dalam kecelakaan tersebut, dua pilotnya berhasil menyelamatkan diri dengan kursi pelontarMiliter AS harus menderita kerugian sebesar USD 1,4 miliar (sekitar Rp 12,8 triliun) akibat peristiwa itu
Pengebom B-52 adalah jenis pesawat yang bahan bakarnya bisa diisi ulang di udaraPesawat sepanjang 50 meter itu kali pertama dioperasikan militer AS pada 1955Daya tembaknya yang cukup jauh membuat pesawat tersebut banyak dilibatkan dalam misi-misi tempur ASTermasuk, misi pengintaianDua pengebom B-52 mampu mengawasi wilayah perairan seluas 360.000 kilometer per segi dalam waktu dua jam(AP/AFP/CNN/hep)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dakota, Pensiun setelah 70 Tahun
Redaktur : Tim Redaksi