Ba'asyir Berikan Pujian ke Megawati

Karena Tak Mau Tunduk pada Kemauan AS

Kamis, 24 Februari 2011 – 22:00 WIB

JAKARTA — Pimpinan Pondok Pesantren Al-Mukmin, Ngruki, Solo, Jawa Tengah, Abu Bakar Ba’asyir, menyampaikan pujian kepada mantan presiden Magawati SoekarnoputriAlasannya, Megawati pernah mencegah upaya Amerika Seikat untuk mengambil Ba'asyir untuk dibawa Penjara Guantanamo

BACA JUGA: Ditendang Dari Setgab, Golkar Legowo



Hal itu disampaikan Ba’asyir dalam eksepsi (tanggapan atas dakwaan jaksa penuntut umum) yang dibacakannya di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan (PN) Kamis (24/2)
Menurut Ba'asyir, Amerika memang tidak suka dengan aktifitas keagamaan yang dilakukannya dan menganggapnya sebagai teroris

BACA JUGA: Nurdin Diibaratkan Diktator Timur Tengah

Bahkan, kata Ba’asyir, Duta Besar Amerika Serikat pernah berkata akan berusaha keras menjauhkan Ba’asyir dari sejumlah organisasi yang dipimpinnya.

"Sebagai tindak lanjut dari pernyataan ini Fira’un AS minta kepada Presiden Megawati mengekstradisi saya ke AS tujuannya untuk dipenjara ke Guantanamo sampai akhir hayat
Tapi Allah SWT menolong saya dengan cara memberi keberanian kepada Megawati menolak tegas

BACA JUGA: Dipo-Media Sebaiknya Duduk Bersama

Makar (penangkapan) pertama ini gagal," ujar Ba'asyir.

Dalam eksepsi itu juga Ba’asyir menjelaskan upaya Amerika yang tak henti-hentinya untuk menangkapnyaBa'asyir mengatakan, dirinya beberapa kali ditangkap dan dikaitkan dengan sejumlah kasus pengeboman seperti Bom Bali dan JW MarriotNamun di pengadilan sangkaan itu tak terbukti dan hanya dijerat pasal pemalsuan keimigrasian.

"Fir’aun AS menekan polisi agar saya direkayasa terlibat Bom Bali I, bahkan saya  dituduh yang memerintahkan pengeboman," imbuhnya.

Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum mendakwa Ba'asyir terlibat dalam serangkaian tindak terorismeBa'asyir dijerat pasal terorisme dengan ancaman  terberat hukuman mati

Dakwaan itu dikaitkan jaksa atas dugaan keterlibatan Ba'asyir dalam pelatihan militer di pegunungan Jalin, Jantho, Aceh Besar, awal 2010 laluSebelumnya polisi menyebut latihan militer tersebut merupakan sebuah persiapan aksi terorisme yang juga dituding sebagai upaya persiapan kudeta kepada negara.(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Istimewa Bukan Berarti Sultan Kebal Hukum


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler