JAKARTA — Pimpinan Pondok Pesantren Al-Mukmin, Ngruki, Solo, Jawa Tengah, Abu Bakar Ba’asyir, menyampaikan pujian kepada mantan presiden Magawati SoekarnoputriAlasannya, Megawati pernah mencegah upaya Amerika Seikat untuk mengambil Ba'asyir untuk dibawa Penjara Guantanamo
BACA JUGA: Ditendang Dari Setgab, Golkar Legowo
Hal itu disampaikan Ba’asyir dalam eksepsi (tanggapan atas dakwaan jaksa penuntut umum) yang dibacakannya di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan (PN) Kamis (24/2)
BACA JUGA: Nurdin Diibaratkan Diktator Timur Tengah
Bahkan, kata Ba’asyir, Duta Besar Amerika Serikat pernah berkata akan berusaha keras menjauhkan Ba’asyir dari sejumlah organisasi yang dipimpinnya."Sebagai tindak lanjut dari pernyataan ini Fira’un AS minta kepada Presiden Megawati mengekstradisi saya ke AS tujuannya untuk dipenjara ke Guantanamo sampai akhir hayat
BACA JUGA: Dipo-Media Sebaiknya Duduk Bersama
Makar (penangkapan) pertama ini gagal," ujar Ba'asyir.Dalam eksepsi itu juga Ba’asyir menjelaskan upaya Amerika yang tak henti-hentinya untuk menangkapnyaBa'asyir mengatakan, dirinya beberapa kali ditangkap dan dikaitkan dengan sejumlah kasus pengeboman seperti Bom Bali dan JW MarriotNamun di pengadilan sangkaan itu tak terbukti dan hanya dijerat pasal pemalsuan keimigrasian.
"Fir’aun AS menekan polisi agar saya direkayasa terlibat Bom Bali I, bahkan saya dituduh yang memerintahkan pengeboman," imbuhnya.
Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum mendakwa Ba'asyir terlibat dalam serangkaian tindak terorismeBa'asyir dijerat pasal terorisme dengan ancaman terberat hukuman mati
Dakwaan itu dikaitkan jaksa atas dugaan keterlibatan Ba'asyir dalam pelatihan militer di pegunungan Jalin, Jantho, Aceh Besar, awal 2010 laluSebelumnya polisi menyebut latihan militer tersebut merupakan sebuah persiapan aksi terorisme yang juga dituding sebagai upaya persiapan kudeta kepada negara.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Istimewa Bukan Berarti Sultan Kebal Hukum
Redaktur : Tim Redaksi