BACA JUGA: Pemerintah Talangi Korban Lapindo Rp 82 M
Masyarakat Indonesia berhasil mengompromikan kepentingan-kepentingan yang ada tanpa ada konflik berdarah.''Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim berpotensi menjadi pemimpin negara-negara muslim di dunia,'' katanya saat menjadi pembicara dalam refleksi akhir tahun bertema Wajah Sosial-Keagamaan Indonesia 2008 di lantai VIII gedung PB NU, Rabu (17/12).
Selain Masdar, pembicara yang hadir adalah Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mukmin, Ngruki, Solo, Abu Bakar Ba'asyir, Rohaniwan Romo Mudji Sutrisno, serta Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan.
Masdar menegaskan, perbedaan suku, agama, dan kepentingan yang ada di Indonesia tidak sampai memicu konflik serius
BACA JUGA: Wapres : Percepat Program Air Bersih
Coba kita lihat saja di Pakistan, Afghanistan, dan sebagainyaBACA JUGA: Teroris Serbu BEI
Karena itu, dia berpendapat, gagasan negara Islam justru tidak sesuai untuk kultur Indonesia''Kalau mau negara Islam, harus dirumuskan dulu konsepnya yang bisa mewadahi segala gerak masyarakat kita,'' tegasnya.
Anies Baswedan menambahkan, Indonesia berhasil menegosiasikan antar kepentingan yang adaItu patut diapresiasi karena proses negosiasi di negara lain tidak berjalan bebas dan wajarNegosiasi sempat berhenti pada masa Orde Baru dan baru dibuka sepuluh tahun terakhir''Setelah reformasi, proses itu berjalan kembali, walaupun sedikit ada percikan-percikan, bukan konflik, tapi friksi dan polarisasi,'' ujar mantan ketua umum senat mahasiswa UGM tersebut.
Agar bisa diterima semua pihak, kata dia, ajaran Islam harus dikemas dengan menarik dan bisa dikomunikasikanKarena itu, penyebaran Islam di Indonesia juga harus dilakukan dengan damai dan bisa diterjemahkan oleh masyarakat secara umum.
Di sisi lain, Ustad Abu Bakar Ba'asyir menegaskan, pangkal semua krisis yang terjadi di Indonesia maupun di dunia adalah tidak dijalankannya syariat IslamNegara Indonesia yang menjalankan syariat Islam merupakan solusi dari krisis yang terjadi selama ini''Kalau mau menjalankan syariat Islam, semua aturannya harus berdasar syariatKalau mengaku sebagai umat Islam, tidak ada pilihan lain, ya syariat Islam,'' tegasnya.(tom)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penemu Satelit Palapa Meninggal Dunia
Redaktur : Tim Redaksi