jpnn.com - SURABAYA – Setiap orang tua pasti mendambakan bayinya cerdas dan aktif. Banyak cara untuk mewujudkannya.
Salah satunya adalah melalui spa bayi. Pasalnya, gerakan dalam spa dipercaya mampu menstimulus saraf motorik bayi.
BACA JUGA: KHUSUS DEWASA: Inilah Manfaat Berciuman untuk Kesehatan
Gerakan pada spa agak berat. Karena itu, spa dilakukan pada bayi berusia 3 hingga 12 bulan.
Alasannya, bayi di usia tiga bulan sudah bisa telentang dan mengangkat kepala. Terapis spa bayi RSIA Kendangsari, Gemma Betty menjelaskan, gerakan diawali dengan gym.
BACA JUGA: Nahhh, Ini Dia Lokasi Diving Rekomendasi Riyanni Djangkaru
Gym disini jelas bukan mengangkat barbel atau treatmil. Gym dilakukan dengan menggerakan tangan dan kaki bayi. Caranya, disilangkan hingga diayunkan.
“Sama seperti pemanasan. Tujuannya agar otot bayi lemas dan rileks,” ujarnya di RSIA Kendangsari, seperti diberitakan Radar Surabaya (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Busana Muslim Neo Ethnic, Cantik dengan Balutan Motif Tradisional
Setelah itu, spa dilanjutkan dengan pijat. Pijatan dilakukan hampir di semua bagian tubuh. Namun, pijatan pada daerah pusar dihindari. Karena itu daerah sensitif bayi. Pijatan dilakukan dengan minyak dari sari biji bunga matahari.
Terakhir, bayi diajak berenang. Ditempatkan di sebuah bak, bayi berenang dengan menggunakan pengapung di lehernya.
Air yang digunakan juga hangat. Suhunya berkisar 39 hingga 41 derajat celcius.
Dari bawah, aliran air memancar ke atas mengenai tubuh bayi. Sehingga bayi akan merasa geli dan menggerakan seluruh tubuhnya.
Saat itulah, stimulus terjadi. Semburan air akan membuat bayi semakin aktif. Selain itu stimulus akan membuat bayi terbiasa menghadapi hal tak terduga.
“Sehingga bayi tumbuh sebagai anak yang aktif dan cerdas. Ia akan tumbuh dengan kecerdasan diatas rata-rata anak biasa,” pungkasnya. (gus/nur/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Sepelekan Tanda-tanda Stroke
Redaktur : Tim Redaksi