jpnn.com - PRESIDEN Direktur BCA Jahja Setiaatmadja tiba-tiba mengajukan pertanyan kepada para mahasiswa penerima beasiswa Bakti BCA yang hadir dalam talkshow bertajuk Kafe BCA, pertengahan Januari lalu di Menara BCA, Jakarta. Pertanyaanya: siapa yang ingin menjadi pelaku wirausaha? Ternyata tak satu dari mereka mengacungkan tangan.
Mungkin, mayoritas dari kita sejak kecil memang ditanamkan mindset untuk menjadi dokter, insinyur atau profesi mentereng lainnya. Sangat jarang yang memiliki cita-cita menjadi entrepreuner atau wirausahawan.
BACA JUGA: Usai Rapimnas Golkar, Habibie Temui Jokowi
Nah, dalam talkshow perdana bertema Potensi dan Tantangan Generasi Muda sebagai Pelaku Usaha itu tersebut PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menghadirkan para pembicara yang merupakan entrepreneur muda. Mereka sukses meniti karier melalui jalur wirausaha.
Para pengusaha muda itu berbagi pemahaman dan pengalaman kepada generasi muda bangsa demi mendorong lahirnya entrepreneur muda baru yang sejatinya memberikan nilai tambah dan manfaat bagi masyarakat dan bangsa.
BACA JUGA: Jumat Keramat Menanti RJ Lino
Para pembicara itu, di antaranya adalah Yasa Paramita Singgih yang menginspirasi generasi muda dengan bisnis fashion Men’s Republic. Dimana dia merintis bisnis itu sejak berusia 15 tahun.
Selain itu ada Elihu Nugroho dengan service excellence yang menawarkan metode mencuci mobil tanpa air demi mendukung gerakan menghemat air bersih.
BACA JUGA: Bang Yos: Halah Jangan Percaya
Pembicara utama lainnya adalah Direktur The Wahid Institute Yenny Wahid yang memberikan pemahaman terkait kekuatan generasi muda dalam memberikan nilai tambah dan menjadi pewaris tongkat estafet kepemimpinan bangsa.
Ada juga sharing dari Yudan Hermawan, yang berhasil menggerakkan pemuda Karang Taruna di desanya untuk mengubah Goa Pindul menjadi daerah tujuan wisata bekerja sama dengan program Bakti BCA.
Presiden Direktur BCA Jahja mengatakan, betapa pentingnya posisi generasi muda bagi bangsa. Sebab, pada saatnya generasi muda akan mengambil alih tongkat estafet kepemimpinan bangsa.
“Jadi perlu disadari generasi muda harus kesempatan agar bisa berkembang,” ujar Jahja. Menurutnya, salah satunya adalah dengan mendorong generasi muda untuk berkiprah secara mandiri melalui jalur wirausaha di berbagai sektor.
Potensi generasi muda sangat besar untuk berkiprah di jalur wirausaha karena bertumpu pada kekuatan kreativitas dan inovasi sesuai dengan perkembangan zaman saat ini.
“Kami menyadari adanya pergeseran di kalangan generasi muda saat ini yang cenderung ingin meniti karier di jalur wirausaha. Melalui forum Kafe BCA ini, kami ingin merangkul semangat ini agar kaum muda saling berbagi pemahaman dan pengalaman menjadi entrepreneur sekaligus mendorong lahirnya entrepreneur muda baru,” ujar Jahja.
Jahja menambahkan, tren bertumbuhnya entrepreneur muda di berbagai sektor, seperti di sektor service excellence, personal development, dan improving life menandakan optimisme positif bagi masa depan bangsa kedepannya.
Pasalnya, visi entrepreneur muda dalam setiap usaha yang dibangun tersebut tidak saja dalam rangka mengejar profit (profit oriented), tetapi juga memikirkan dengan serius passion mereka dalam memberikan nilai tambah dan manfaat bagi masyarakat (socialpreneur).
“Kita mungkin telah menjadi orang yang menikmati manfaat dari visi wirausaha muda ini dan ada banyak orang di antara kita yang telah dibantu oleh visi wirausaha mereka. Kami merasa menjadi bagian tak terpisahkan dari visi ini karena BCA juga senantiasa berkomitmen untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat baik dalam aspek service excellence, personal development, dan improving life,” tutupnya. (adv/bca/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gawat, Sampah Plastik Lebih Banyak dari Ikan di Lautan
Redaktur : Tim Redaksi