jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso tidak ambil pusing dengan protes dan ancaman dari sejumlah elemen di Aceh yang menolak pemberian amnesti untuk kelompok Din Minimi. Menurutnya, itu sudah menjadi hak presiden untuk memberikan amnesti.
“Itu sudah jadi keputusan presiden mau dikasih amnesti. Enggak usah diperdebatkan,” tegas pria yang akrab disapa Bang Yos itu di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/1).
BACA JUGA: Gawat, Sampah Plastik Lebih Banyak dari Ikan di Lautan
Salah satu pihak yang melayangkan protes itu adalah kelompok Forkab Aceh. Kelompok itu menilai jika pimpinan kelompok bersenjata itu diberi amnesti, sama saja pemerintah melegalkan perlawanan bersenjata. Bahkan, mereka mengancam akan angkat senjata juga jika Din Minimi diberi amnesti.
Namun, Bang Yos enggan menanggapi ancaman itu. Ia memastikan ancaman itu tidak akan sampai menganggu keamanan di wilayah istimewa tersebut.
BACA JUGA: Menteri Marwan Siap Tampung Eks Gafatar, Ini Persyaratannya
“Halah, jangan percaya. Itu hanya oknum aja. Orang Aceh yang saya terima justru ucapkan terima kasih dan apresiasi yang luar biasa karena kami selesaikan dengan cara damai. Jumlah mereka hanya 0,1 persen,” imbuh mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Menurut Bang Yos, saat ini proses menuju pemberian amnesti masih berjalan. Kementerian Hukum dan HAM sudah menyerahkan ke Istana untuk diperiksa presiden sebelum diserahkan ke DPR. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Menteri Yuddy Harus Perhatikan Rekomendasi Malang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petinggi TNI Saling Bersaing di Bhumi Marinir
Redaktur : Tim Redaksi