Baca Nih! Keputusan Polisi Atas Kasus Salah Transfer Rp 5,1 Miliar yang Bikin Geger...

Kamis, 12 November 2015 – 12:13 WIB
Ilustrasi.

jpnn.com - PONTIANAK - Kasus salah transfer Rp 5,1 miliar oleh Bank Negara Indonesia (BNI) kepada Suparman, warga Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat sempat menggemparkan dunia perbankan tanah air. Yang terbaru, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar telah menghentikan penyidikan terkait laporan BNI kepada Suparman.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar Kombespol Agus Nugroho mengatakan, pihaknya tidak menemukan unsur pidana dalam kasus tersebut. Terlebih, adanya indikasi pencucian uang yang pernah disampaikan Suparman di beberapa media.

BACA JUGA: Ada 3 Kecamatan Baru, Nunukan Siap Rekrut CPNS di Tahun 2016

''Kami sudah melakukan pemeriksaan dan berkoordinasi dengan Bank Indonesia. Faktanya, memang terjadi kesalahan dalam pengiriman (transfer) uang dari BNI ke rekening milik Suparman. Namun sudah diselesaikan. Karena masing-masing ada iktikad baik untuk menyelesaikan,'' kata Agus saat ditemui sejumlah wartawan kemarin.

Dia menjelaskan, pada Juli lalu, Suparman, si penerima transfer uang Rp 5,1 miliar, telah membuat laporan ke Polda Kalbar karena saldo di rekeningnya nol dan nomor rekeningnya telah diblokir. Suparman, lanjut Agus, merasa dirugikan.

BACA JUGA: Gubernur Pamitan dan Minta Maaf

''Untuk itu, yang bersangkutan membuat laporan,'' ucap Agus.

Setelah menerima laporan tersebut, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar melakukan penyelidikan dan pendalaman kasus dengan memeriksa beberapa saksi serta alat bukti. 

BACA JUGA: Pasutri Digerebek, Marah dan Ngancam-Ngancam, Eh Ternyata Bandar Sabu

Dari penyelidikan itu, didapat fakta bahwa telah terjadi kesalahan pengiriman (transfer) uang Rp 5,1 miliar oleh BNI kepada Suparman. Uang tersebut seharusnya ditransfer ke rekening yang lain.

''Dari pendalaman yang kami lakukan, didapati fakta memang benar terjadi kesalahan pengiriman (transfer) yang seharusnya ke nomor rekening XXXX343 justru terkirim ke nomor rekening XXXXX 324. Yang mana nomor rekening tersebut milik Suparman,'' jelasnya.

Setelah itu, Suparman melakukan beberapa kali transaksi pada 4 dan 5 Februari dengan total Rp 2,2 miliar.

''Baru keesokan harinya utusan dari BNI datang untuk mengklarifikasi telah terjadi kesalahan transfer. Sekaligus meminta yang bersangkutan untuk mengembalikan uang yang sudah dicairkan,'' beber Agus. (arf/JPG/c19/diq) 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tragis! Ditusuk Orang Gila, Nenek 70 Tahun Berjalan, Pisau Masih di Punggung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler