jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin mengaku tidak memahami secara detail kasus yang menjerat Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, hingga membuatnya menjadi tersangka.
Karena itu, dia tidak ingin berkomentar lebih jauh.
BACA JUGA: Habib Rizieq Ditetapkan Jadi Tersangka, Kapolri: Kenapa Tidak?
"Ya saya kan secara detail kurang paham ya, jadi yang tahu polri lah," ujar Kiai Ma'ruf.
Itu disampaikannya usai mengikuti acara buka bersama dengan Presiden Joko Widodo, Wapres Jusuf Kalla dan jajaran Menteri Kabinet Kerja di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (29/5).
BACA JUGA: Rizieq Jadi Tersangka, Berkas Firza Dioper ke Jaksa
Mesk begitu, Kiai yang baru saja dianugerahi gelar Guru Besar bidang Ilmu Ekonomi Muamalat Syari'ah pada Fakultas Syari'ah, di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang itu, menyampaikan pesan untuk penanganan kasus Rizieq.
"Umat itu kan imbauannya tentu supaya tidak menimbulkan masalah gitu loh, memang ini soal proses yang penting transparan supaya tak disalahpahami umat," ucap dia.
BACA JUGA: Polisi Susun Berkas Terbitkan Red Notice Rizieq
Dia kembali menegaskan bahwa kasus dugana pronografi yang dituduhkan pada Habib Rizieq, hanya polisi yang mengetahuinya.
"Ini kan masalahnya kan kebenaran dan ketidakbenaran, karena itu yang tahu polri. Kami kan tidak tahu benar dan tidaknya," tambah dia.
Ketum MUI yang juga Rais 'Aam PBNU itu juga berharap, Habib Rizieq yang masih berada di luar negeri bisa mengikuti proses hukum yang ada di tanah air.
"Kalau dia bisa ikuti proses hukum lebih bagus," tegasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi akan Minta Bantuan Interpol Tangkap Rizieq FPI Jika...
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga