BACA NIH: Suara Hati Pelaku Mutilasi Alat Kelamin Suami

Jumat, 25 Desember 2015 – 08:17 WIB
Suriati Matias. FOTO: Malut Post/JPNN.com

jpnn.com - Tak terpikir sebelumnya oleh Suriati Matias (38) bahwa biduk rumah tangga dengan suaminya John Bawole (40), berakhir dengan tragedi. Dia tak menyangka suaminya punya wanita idaman lain (WIL).

Sakit hati dan cemburu memicunya melakukan tindakan nekat yang membuat dia mendekam di balik jeruji besi.

BACA JUGA: MUI NTT: Semua Kelompok Agama Jaga Kedamaian

Tubuhnya kecil dan kurus. Namun siapa sangka Suriati Matias bisa berbuat hal yang mungkin tak akan dilakukan jika hidupnya normal tanpa tekanan. Ditemui Malut Post di tahanan Polres Halut kemarin (23/12), wajah warga Desa Saluta Kecamatan Galela Utara terlihat biasa saja. Tak ada ekspresi yang menunjukkan penyesalan setelah memotong kemaluan suaminya.

“Saya kurus seperti ini karena banyak pikiran, sebab suami saya selingkuh,” katanya dengan suara bergetar, seperti dilaporkan Samsir Hamajen (Malut Post).

BACA JUGA: Operasi Lilin, Pemuda Kuansing Terjaring Bawa Senjata Api

Perempuan yang sudah 18 tahun dinikahi John ini mengaku siap menerima konsekuensi atas segala perbuatannya. Suriati menuturkan, meski telah dikaruniai satu anak, kelakuan suaminya sangat keterlaluan.

John selingkuh dengan perempuan berinsial L, yang juga masih warga satu desa. Bukan hanya suaminya saja, beberapa laki-laki yang sudah menikah pun tergila-gila pada L.

BACA JUGA: Diingat Ya! Kantor Layanan Publik Libur 4 Hari

Suriati pernah melaporkan perbuatan suaminya kepada kepala desa dan masalah tersebut telah diselesaikan. Namun John kembali berulah. Saat diingatkan, John malah marah-marah dan mengancam memukulinya. Bahkan pada malam sebelum kejadian, dia kembali diancam menggunakan pisau oleh suaminya.

“Kesabaran saya mulai hilang. Pisau yang digunakan suami untuk mengancam saya ambil dan dibungkus kain lalu saya taruh di ranjang,” tuturnya.

Ibarat senjata makan tuan, pisau tersebut justru kemudian digunakan Suriati untuk memotong alat kelamin sang suami. Tepat ketika John ketiduran usai berhubungan badan dengannya.

“Ini menjadi contoh bagi para suami agar tidak berselingkuh,” ucap Suriati getir.

Setelah memutilasi alat kelamin suaminya hingga nyaris putus, Suriati melarikan diri ke rumah kades untuk berlindung. Keesokan harinya kades membawanya ke Polres Halut untuk diserahkan ke aparat. Setibanya di Polres, keluarga suaminya telah lebih dulu ada untuk melaporkan perbuatannya.

“Mereka menuntut saya bayar biaya operasi John sebesar Rp 30 juta, tapi saya tolak,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Suriati menceritakan dirinya dengan John menikah bukan karena saling cinta, tapi lantaran dijodohkan. “Orang tua yang menjodohkan, jadi terpaksa saya jalani,” akunya.

Meski demikian, kehidupan rumah tangga mereka harmonis sampai mempunyai satu anak yang saat ini sudah duduk di bangku SD kelas empat. Mereka pun telah memiliki rumah, dan hidup normal seperti pasangan lainnya.

Petaka itu datang setelah suaminya tergila-gila pada L. Dia tak lagi memperhatikan keluarga, karena terobsesi dengan selingkuhannya.

“Mungkin ini akhirnya dari pernikahan yang awalnya tanpa cinta,” ujar Suriati.

Sementara itu, setelah mendapat perawatan di RSUD Tobelo, kemarin, John telah diizinkan keluar dari rumah sakit. Alat kelaminnya yang sempat hanya tersambung oleh satu urat itu telah dioperasi oleh dokter.

Kasat Reskrim Polres Halut Iptu Seta Jaladriyanta, menjelaskan pelaku dijerat pasal 44 UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT).

”Soal ayat berapa dan ancaman hukuman yang akan dikenakan, kami masih menunggu hasil visumnya,” jelas Seta.(sam/onk/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dari Surga Pejalan Kaki Menjelma jadi Surga Bangunan Liar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler