Bacalah Ini! Menteri Yuddy Curcol

Jumat, 06 November 2015 – 17:22 WIB
Yuddy Chrisnnadi. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA - ‎Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi mengaku tidak mudah menjalankan revolusi mental. Ini lantaran besarnya jumlah aparatur sipil negara dan TNI/Polri.

‎"Dalam menjalankan program revolusi mental tidak semudah seperti apa yang diharapkan dan dibayangkan pemerintah. Ada 4,5 juta PNS yang harus diubah, kalau tidak ada komitmen kuat pemerintah, sulit menjalankannya," tutur Yuddy, Jumat (6/11).

BACA JUGA: Agar Terhindar dari Korupsi, Demokrat Gandeng KPK Lakukan Ini

Dengan banyaknya hambatan itu, hakikat revolusi mental belum bisa dijalankan secara keseluruhan.

"Tetapi kalau kami menunggu waktu, tentu perlu waktu panjang, sosialisasi yang membutuhkan waktu yang lama. Ujung tombak dalam melaksanakan revolusi mental adalah otentik leadership," kata Yuddy.

BACA JUGA: Bayangkan! Wartawan Tak Bisa Kerja, Bank Tak Bisa Online dan Pesawat Tidak Terbang

Dia menambahkan, Indonesia yang memiliki semangat perubahan yang besar membutuhkan perubahan secara cepat. Bukan hanya dari segi pendidikan, ilmu atau pengetahuan, tetapi juga sektor lainnya.

Dalam pemerintahan saat ini, di waktu yang singkat, peringkat Easy of Doing Bussiness (EODB) Indonesia telah mengalami kenaikan. Sebelumnya Indonesia berada di level 120. Namun, saat ini Indonesia berada di peringkat 109.

BACA JUGA: Batik Air Tergelincir, Keluar 40 Meter dari Landasan Adisucipto

"Ini adalah hasil dari kerja keras, kerja besar. Namun belum menunjukkan revolusi yang sebenarnya, revolusi harus ada loncatan yang besar," ujar Yuddy. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Agar Buruh Tak Ribut, DPR Minta Pelaksanaan PP Ini Ditunda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler