BacaYok! Gelar Pameran Seni, Usung Tema Antirokok

Selasa, 02 Januari 2024 – 20:10 WIB
Lukisan yang dipamerkan BacaYok! dalam pameran seni “Breathless - Hilangkan Asap, Inspirasi Datang Tanpa Batas” di Perpustakaan Nasional yang berlangsung pada 2- 5 Januari 2024. Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - BacaYok! mengadakan pameran seni “Breathless - Hilangkan Asap, Inspirasi Datang Tanpa Batas” di Perpustakaan Nasional pada 2- 5 Januari 2024.

Co Founder BacaYok! Wynne Feliciana Mae mengatakan, pameran seni itu memiliki tujuan ganda, yakni memberikan panggung pada seniman muda untuk mendobrak batasan di seni sekaligus kampanye antirokok.

BACA JUGA: Karya 12 Seniman Terkenal Hadir dalam Pameran Seni Rupa Kempinski Bali

"Pameran ini mendorong pengunjung untuk memikirkan dampak merokok dalam kehidupan dan komunitas mereka, menggunakan kemampuan persuasif seni untuk mengadvokasi gaya hidup dan peraturan yang lebih baik," kata Wyne, Selasa (2/1).

Dia juga menjelaskan beberapa karya seni yang ditampilkan itu berasal dari puluhan anak-anak panti asuhan.

BACA JUGA: Pameran Seni Antariksa Meriahkan Peringatan 50 Tahun Ikatan Diplomatik Indonesia-Korsel

"Mereka telah menerima pelatihan seni gratis oleh BacaYok yang dipimpin langsung oleh seniman profesional. Kelas-kelas ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis tetapi juga dukungan dan inspirasi artistik," lanjutnya.

Wyne menyebutkan banyak peserta mengungkapkan optimisme dan antusiasme terhadap karya seni setelah mengikuti lokakarya ini.

BACA JUGA: Morine Rociana Ungkap Cerita di Balik Pameran Seni Artina di Sarinah

"Pameran ini lebih dari sekedar pertunjukan keterampilan artistik; ini memberikan harapan dan peluang bagi anak yatim piatu, sebuah populasi yang terkadang diabaikan dalam komunitas seni," jelasnya.

Dia juga menyebutkan pihaknya secara langsung berupaya untuk menyetarakan kedudukan di dunia seni dengan menawarkan pendidikan seni profesional kepada anak-anak muda ini dan memberikan panggung untuk mempresentasikan karya mereka.

"Menyusung tema dari pameran Breathless, karya-karya para seniman muda memberikan komentar yang mencolok tentang dampak merokok terhadap individu dan masyarakat melalui karya seni mereka," tuturnya.

Pameran ini juga mendorong pengunjung untuk memikirkan dampak merokok dalam kehidupan dan komunitas, menggunakan kemampuan persuasif seni untuk mengadvokasi gaya hidup dan peraturan yang lebih baik.

"Dengan mengedepankan perspektif para seniman muda ini, terutama mengenai isu-isu kritis seperti merokok, mereka tidak hanya menganjurkan perubahan; mereka menyiapkan panggung bagi para generasi muda ini untuk menjadi pembuat perubahan di masa depan," pungkas Wyne.(mcr8/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler