jpnn.com, PURWAKARTA - Jarkasih (40) tega membacok ayah kandungnya sendiri, Toha, 60, dengan menggunakan sebilah kapak, Minggu (12/11).
Warga Kampung Bongas RT 06 RW 03 Desa Cilandak, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta, Jabar itu, langsung kabur setelah membunuh ayahnya yang mengalami luka bacok di bagian wajah dan kepalanya. Tidak ada saksi yang melihat saat terjadi pembunuhan ini.
Kanit reskrim Polsek Cibatu, Ipda Pol Abdul Rojak yang menangani kasus ini, menjelaskan, diduga pelaku berada di samping korban yang sedang duduk santai dan langsung menghantamkan kapak ke bagian wajah dan kepala korban.
BACA JUGA: Matius Hujamkan Kapak ke Leher Istri, Banjir Darah
“Motif pembunuhan ini belum bisa terungkap, karena setelah membunuh ayahnya dan mengetahui kedatangan polisi, pelaku langsung kabur. Kini pelaku masih dalam pengejaran polisi dibantu masyarakat ke arah hutan yang jaraknya 3 kilometer dari TKP,” kata Abdul Rojak.
Sementara itu Ketua RT setempat, Soib mengatakan, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa. Hingga saat ini belum diketahui motif pembunuhan yang menggemparkan warga tersebut.
BACA JUGA: Kabar Terbaru Kasus Pembunuhan Bidan Cantik
“Pelaku masih bujangan dan masih tinggal bersama orang tuanya. Pembunuhan ini diketahui setelah pelaku keluar rumahnya sambil membawa kapak yang berlumuran darah,” ujar Soib kepada wartawan.
Hal yang sama diungkapkan Kepala Desa Cilandak, Dadang Jakaria, kemarin (12/11).
BACA JUGA: Dada Dipukul Balok, Leher Dijerat Tali, Mayat Dibuang
Menurut Dadang, diduga pelaku mengalami gangguan jiwa. Pria berusia 40 tahun diketahui memiliki riwayat tidak sehat mental alias stres.
"Jarkasih merupakan pelaku pembacokan bapaknya sendiri yang memang memiliki riwayat tidak sehat mental alias stres yang selama ini dimiliki anak ini, " ungkap Dadang, Minggu (12/11).
Menurutnya, Jarksih selama ini diketahui kurang bergaul dengan lingkungan.
"Pelaku yang sejak lahir tidak sehat mental memang kerap tidak terkontrol emosinya dan tidak bergaul dengan lingkungan. Kami pun sulit mencari tau penyebab sang anak membunuh ayah kandungnya sendiri. Selain sulit diajak komunikasi, pelaku juga langsung melarikan diri sejak kejadian," tutur sang kades di lokasi kejadian.
"Mendapat laporan warga, kami langsung menghubungi pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti. Untuk keperluan otopsi, keluarga pun mempersilahkan korban dibawa ke rumah sakit oleh polisi," sambungnya.
Hingga tadi malam, warga masih terlihat resah. Pasalnya, Jarkasih yang diduga kuat pelaku pembunuhan masih berkeliaran.
"Kami harap Polisi segera bisa mengamankan pelaku. Karena pelaku masih membawa kapak dan khawatir masih liar," tandas Dadang.
Diwawancara terpisah, Kapolres Purwakarta AKBP Dedy Tabrani membenarkan telah terjadi tragedi memilukan di wilayah hukumnya.
Melalui pesan singkat, AKBP Dedy menjelaskan, pelaku sempat dikepung warga usai kepergok melakukan pembacokan kepada ayah kandungnya sendiri.
Namun, pelaku yang diketahui masih liar dengan sebilah golok di tangannya itu sulit dikendalikan. Meski pihak Satreskrim Polres Purwakarta dibantu warga sempat mengepung pelaku di rumahnya.
"Pelaku sempat kami kepung, namun dengan berbagai pertimbangan dan pelaku yang masih memegang senjata tajam masih liar dan dianggap membahayakan nyawa warga," ujar Dedy.
Setelah lolos dari pengepungan, Jarkasih kabur ke dalam hutan karet milik PTPN 8. "Pelaku masih dalam pengejaran, hutan yang gelap dan licin di musim hujan ini membuat kami harus ekstra hati hati," tuturnya.
Pelaku kabur ke dalam hutan dengan membawa senjata tajam golok. Sementara sebuah kapak yang diduga digunakan pelaku menghabisi nyawa ayahnya sendiri sudah diamankan petugas. (rls/add/mas/din)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bau Busuk Mayat Bule Sudah Tercium Sejak Beberapa Hari Lalu
Redaktur & Reporter : Soetomo