Badai Songda Ancam PLTN Fukushima

Senin, 30 Mei 2011 – 05:00 WIB

TOKYO - Belum tuntas penanganan dampak gempa dan tsunami yang terjadi pada 11 Maret lalu, bencana baru kini mengancam JepangHal itu terkait dengan terjangan badai Songda

BACA JUGA: Pengganti Strauss-Kahn di IMF, Pelobi Diunggulkan

Sebelumnya, badai dengan kecepatan hingga 200 km per jam itu menerjang Filipina, Taiwan, dan kawasan Pasifik lainnya.

Kemarin (29/5) Songda bergerak menuju Tokyo
Meski kekuatan badai yang bertiup dari pesisir Samudera Pasifik itu agak melemah, guyuran hujan deras yang mengiringinya tetap patut diwaspadai

BACA JUGA: Pengganti Strauss-Kahn di IMF, Pelobi Diunggulkan

Sejauh ini, Songda mengakibatkan sedikitnya 57 warga di selatan Pulau Okinawa luka
Lima di antaranya menderita luka serius alias kritis.     

"Pada pukul 15.00 waktu setempat, Songda terdeteksi di wilayah selatan Pulau Shikoku dan bergerak ke arah timur laut

BACA JUGA: Pasukan Saleh Bombardir Para Tetua Suku

Namun, intensitasnya agak melemah," ungkap Badan Meteorologi Jepang (JMA) kemarin

JMA melaporkan bahwa kecepatan badai itu berkurang menjadi sekitar 55 kilometer per jamDiperkirakan Songda akan menyapu Tokyo dan kawasan sekitarnya pukul 09.00 hari ini (30/5)"Masyarakat harus lebih mewaspadai hujan deras yang menyertai pergerakan angin tersebutHujan deras diperkirakan mengguyur pesisir timur laut Pulau Honshu," kata pejabat JMA Takeo Tanaka.

Hujan sangat lebat di utara Jepang, termasuk Prefektur Fukushima, itu diramalkan bakal terjadi selama dua hariBelum bisa diketahui apakah hujan deras juga akan turun di sekitar PLTN Fukushima Daiichi yang menjadi sumber dan pusat krisis nuklir di Jepang"Jika hujan deras mengguyur reaktor, kami khawatir zat-zat radioaktif yang terlepas ke tanah akan dibawa air menuju Samudera Pasifik," ungkap Tanaka

Selain itu, ada kekhawatiran bahwa badai tersebut akan membuat kian buruk kondisi PLTN yang terletak sekitar 250 km timur laut Tokyo tersebutKarena itu, sebagai pengelola PLTN, Tokyo Electric Power Co(TEPCO) melakukan pencegahan

Para pakar nuklir TEPCO kemarin mulai menebar getah sintetis di sekitar kompleks PLTNGetah sintetis tersebut dilaporkan mampu mengikat zat-zat radioaktif yang terlepas ke tanahJadi, zat berbahaya itu tak akan mudah diterbangkan angin atau tergerus air hujan

Meski begitu, TEPCO mengaku belum siap menghadapi badai SongdaApalagi, saat ini fasilitas di PLTN tersebut belum sepenuhnya tertutup selubungAncaman radiasi masih sangat tinggi dan angin kencang bisa membawa zat-zat radioaktif ke wilayah lain"Kami sudah berusaha maksimal," ujar seorang jubir TEPCO.

Dalam kesempatan itu, TEPCO juga minta maaf kepada masyarakat karena belum bisa melakukan pengamanan maksimalSebelumnya, penasihat khusus Perdana Menteri (PM) Naoto Kan terkait TEPCO, Goshi Hosono, juga mengatakan hal samaTapi, mereka berjanji mengupayakan yang terbaik(AFP/BBC/hep/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Segera Ekstradisi Jagal Bosnia ke Belanda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler