Badan Karantina Pertanian Ajak Semua Pihak Sukseskan Gratieks

Minggu, 10 Oktober 2021 – 14:27 WIB
Badan Karantina Pertanian ajak semua pihak menyukseskan Gratieks. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) Bambang mengajak semua pemangku kepentingan bekerja sama dalam mewujudkan gerakan tiga kali lipat ekspor (Gratieks) 2024.

Peranan Badan Karantina Pertanian (Barantan) sangatlah penting meningkatkan pelayanan fasilitasi pertanian khususnya bagi ekspor pertanian.

BACA JUGA: Dapat Persetujuan DPR, Barantan Kementan Bakal Perkuat Sarana Perkarantinaan

Selain itu, Barantan juga bagian dari perlindungan sumber daya alam hayati pertanian dari ancaman hama penyakit yang berbahaya

"Bagi sebagian orang yang baru mendengar, mungkin enggak masuk akal untuk mewujudkan tiga kali lipat ekspor pertanian pada 2024. Saya kira ini kepentingan nasional, kepentingan semua,” kata Bambang dalam siaran persnya, Minggu (10/10).

BACA JUGA: Ekspor Pertanian Makin Mudah Berkat Strategi Badan Karantina Pertanian

Bambang menyampaikan hal itu saat memberikan pidato kunci dalam webinar yang diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (FORWATAN) dan Badan Karantina Pertanian bertemakan "Strategi Pembiayaan Ekspor Pertanian untuk Mendukung Gratieks”.

Webinar ini menghadirkan sejumlah pembicara antara lain Dedi Djunaedi (Direktur P2HP Kementerian Pertanian RI), Ihsan Nugroho (Kepala Bidang Keamanan Hayati Nabati Barantan), dan Wisnu Wasisa Putra (Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani Barantan).

BACA JUGA: Nilai Ekspor Pertanian Indonesia ke China Meningkat di Masa Pandemi

Dari sisi on farm saja, kata Bambang, target tiga kali lipat ekspor pertanian dapat dengan mudah dicapai.

"Target tiga kali lipat ekspor ini untuk kebaikan semua karena pengaruh akselerasi ekspor ini tentunya berdampak pada perekonomian nasional,” kata dia.

Menurut Bambang, berkat semangat tiga kali lipat ekspor yang terus digelorakan Kementan selama ini, kini setiap daerah sudah mulai sadar akan potensi pertaniannya masing-masing bahkan ikut bergerak menyuskeskan gerakan ekspor.

"Untuk mengangkat dan mmengakselerasi ekspor sangat besar terutama peluang peluang bagi pengusaha yang saat ini sudah melaksanakan aktivitas usaha agribisnisnya maupun yang baru merintis, peluang peluang itu sangat besar," ujarnya.

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Direktorat Jenderal Perkebunan Dedi Junaedi mengatakan hampir semua komoditas perkebunan mengalami pertumbuhan yang meningkat selama pandemi Covid-19.

Dedi mengatakan pertumbuhan ekspor dari 2020 dan 2021 (Januari-Juni) volume ekspor naik 3,4 persen dan nilai ekspor juga naik 44,8 persen.

"Saat ini baik dari segi volume maupun dari segi nilainya, ekspor pertanian memang masih didominasi kelapa sawit, kemudian diikuti karet, kelapa, kakao, kopi dan komoditas lainnya," kata Dedi. (cuy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler