Badan Karantina Pertanian Waspadai Rock Melon Australia

Minggu, 04 Maret 2018 – 15:26 WIB
Ilustrasi buah melon. Foto: Radar Pekalongan/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Badan Karantina Pertanian (Barantan) bergerak cepat menyikapi pemberitaan media internasional terkait kematian warga Australia setelah mengonsumsi buah rock melon (cantaloupe).

Seperti diketahui, rock melon Australia tercemar bakteri listeria dan menimbulkan kematian tiga warga.

BACA JUGA: Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Peternak Sapi Perah

"Benar, kasus ini terjadi. Kami sudah mendapat konfirmasi resmi pemerintah Australia,” ujar Kepala Badan Karantina Pertanian Banun Harpini, Sabtu (3/3).

Kejadian ini merupakan sinyal emergency bagi pemerintah Indonesia untuk segera melakukan tindakan antisipatif meski sebenarnya belum ada importasi secara langsung ke Indonesia.

BACA JUGA: Cadangan Beras Pemerintah Perkokoh Kedaulatan Pangan

"Buah ini diekspor ke Malaysia, Singapura dan beberapa negara lainnya. Kita perlu waspadai utamanya masyarakat yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura,” tegas Banun.

Menurut dia, masyarakat Kepulauan Riau, Batam, dan pesisir Sumatera sangat berisiko.

BACA JUGA: Bulog Harus Gerak Cepat Serap Gabah Petani

"Bukan tidak mungkin masyarakat di pesisir timur Sumatera berpeluang mengonsumsinya karena lalu lintas orang ke negeri seberang cukup intens", tambah Banun.

Dia meminta masyarakat waspada terhadap buah itu dan menghindari kontak langsung atau mengonsumsi melon tersebut hingga adanya investigasi dan langkah pencegahan pemerintah Australia.

Di sisi lain, Barantan akan memperketat pemeriksaan buah impor asal Australia. Sebab, bukan tidak mungkin potensi penularan dari jenis buah lainnya.

"Kami punya pengalaman memusnahkan buah apel berbakteri listeria pada tahun 2016 asal Amerika. Maka, kami akan periksa lebih jauh buah impor asal Australia,” tegas Banun.

Banun juga mengimbau para traveller dari Australia, Malaysia, Singapura, UEA, Qatar, Jepang, Hong Kong, Oman, dan Kuwait tidak membawa buah-buahan berisiko ini ke Indonesia.

Pengawasan di bandara internasional juga akan ditingkatkan sehubungan dengan kasus ini.

Barantan tidak ingin kecolongan mengingat ini menyangkut nyawa manusia dan keselamatan konsumen.

"Kami tidak akan membuka peluang risiko,” tambah Banun.

Barantan juga akan terus berkomunikasi dengan otoritas di Australia untuk menjamin tidak terjadinya penyebaran bakteri ini ke tanah air.

Banun mengajak masyarakat untuk mengonsumsi buah lokal yang sudah pasti terjamin sehat dan aman.

"Masyarakat tidak perlu cemas. Kami akan terus menjaga. Saya kira buah lokal tetap jadi pilihan terbaik bagi kita. Manggis, sirsak, mangga Indramayu, jambu biji produksi lokal kaya nutrisi dan layak kita konsumsi,” tegas Banun. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Petani Tak Produktif, Amran Ancam Tarik Alsintan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler