jpnn.com, TANGERANG SELATAN - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengancam akan mencabut bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari kelompok tani yang tidak produktif.
Menurut Amran, alsintan yang diberikan harus digunakan secara optimal agar kesejahteraan petani meningkat.
BACA JUGA: Mekanisasi Pertanian Hemat Pengeluaran Rp 20 Triliun
"Saya sudah membuat Brigade Alsintan. Saya cek satu per satu (kelompok tani). Kalau dia tidak optimal, kami pindahkan ke kelompok tani sebelahnya," kata Amran di Balai Besar Mekanisasi Badan Litbang Kementerian Pertanian di Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (1/3).
Amran menjelaskan, para Bintara Pembina Desa, Dinas Pertanian, dan penyuluh harian lepas (PHL) dilibatkan dalam brigade itu.
BACA JUGA: Menteri Amran: Bulog Bisa Beli Gabah Petani di Atas Rp 4.400
"Menyatu bahkan dengan pokja dan brigade. Sinergi di lapangan," kata Amran.
Amran mengharapkan semua kelompok tani benar-benar memanfaatkan bantuan negara itu.
BACA JUGA: Kementan Bakal Bagikan 80 Ribu Alsintan
Menteri asal Sulawesi Selatan itu tidak mau alsintan menganggur atau disalahgunakan.
"Contoh traktor roda empat. Kami minta minimal (menggarap) dua hektare per hari. Hand tractor itu 0,2 hektare per hari. Karena ada yang terjadi kelompok tani, setelah mereka selesai pengelolaan, disimpan di bawah rumah. Ini harus pindah ke daerah lain mengelola," kata Amran. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Bakal Bangun Politeknik Pembangunan Pertanian
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga