Badan Litbang Kemendagri Sebut 94 Pemda Siap Pakai Puja Indah

Jumat, 26 Februari 2021 – 14:36 WIB
Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) layanan Pusat Jejaring Inovasi Daerah (Puja Indah) pada 2021. Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) layanan Pusat Jejaring Inovasi Daerah (Puja Indah) pada 2021.

Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mengoptimalkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di daerah yang pelaksaannya dilakukan pada Senin (22/2) sampai Kamis (25/2).

Kegiatan dibuka oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Agus Fatono dengan narasumber Kepala Pusat Inovasi Daerah dan Tim Teknis.

Puja Indah merupakan aplikasi layanan pemerintahan berbagi pakai, berbasis data input yang dikembangkan oleh Kemendagri. Tujuannya mempercepat layanan pemerintahan melalui elektronik dalam satu platform.

Bimtek ini diberikan kepada pemerintah daerah yang telah berkomitmen menggunakan aplikasi Puja Indah. Tahun ini Bimtek digelar secara virtual, mengingat kondisi pandemi covid-19 yang masih harus terus diantisipasi.

"Sampai saat ini sudah ada 94 pemerintah daerah yang menyatakan kesediaannya menerapkan Puja Indah," kata Fatoni dalam keterangan yang diterima, Jumat (26/2).

Menurut dia, sebagian daerah telah menindaklanjuti dengan melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama Kemendagri dan telah melakukan replikasi Puja Indah di daerahnya masing-masing.

Fatoni menjelaskan sejumlah keunggulan yang dimiliki Puja Indah, yaitu aplikasi berbagi pakai sehingga daerah tidak perlu menyiapkan anggaran untuk memanfaatkannya. Daerah juga dapat memilih jenis layanan yang sesuai dengan kebutuhannya.

Saat ini, Puja Indah telah memiliki 14 layanan, dengan pembagian 13 layanan yang berbasis pada urusan pemerintahan dan satu layanan tematik.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Bripka CS Berulah Tembak Mati Anggota TNI, Jokowi Diadukan ke Polisi, Mayjen Dudung Bereaksi

Layanan tersebut terdiri dari Layanan Perizinan, Layanan Kesehatan, Layanan Pendidikan, Layanan Komoditas, Layanan Ketenagakerjaan, Layanan Kependudukan, Layanan Aspirasi DPRD, Layanan Trantibum Linmas, Layanan Sosial, Layanan Pariwisata, Layanan Pekerjaan Umum, Layanan Perhubungan, dan Layanan Administrasi pemerintahan.

“Kami terus berupaya untuk mengembangkan layanan yang sudah tersedia, maupun menambah layanan yang ada dalam platform Puja Indah, agar semua urusan pemerintahan dapat terlayani,” kata Fatoni.

Dia menambahkan, Bimtek sengaja dilakukan pada awal tahun agar pemerintah daerah dapat lebih memahami lebih awal pengoperasian Puja Indah, baik dari filosofis maupun secara teknis. Fatoni berharap, peserta mengambil manfaat dari kegiatan dengan baik, karena output dari kegiatan ini adalah meningkatnya pelayanan publik.

Selain itu, pemerintah daerah diharapkan bisa mendukung penggunaan platform Puja Indah sebagai model nasional dalam menerapkan SPBE di Indonesia.

Sementara itu, Kepala Pusat Litbang Inovasi Daerah Matheos Tan mengatakan, peserta Bimtek terbagi dalam sejumlah daerah baik provinsi, kabupaten, maupun kota. Dia mengharapkan mereka yang ikut Bimtek tersebut dapat membagikan ilmunya kepada jajaran dan perangkat di daerah.

“Teman-teman daerah yang mengikuti acara ini dapat menjadi fasilitator kepada instansi terkait di daerah,” ujar Matheos. (tan/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA JUGA: Kemensos dan Kemendagri Buka Akses Identitas Kependudukan bagi Warga Telantar

BACA JUGA: P2G Desak Kemendagri Periksa Semua Perda yang Berpotensi Intoleran di Sekolah


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler