jpnn.com - JAKARTA--Bupati Wakatobi Hugua berharap terbentuknya Badan Otorita Pariwisata Wakatobi, Sulawesi Tenggara bisa menjadi batu loncatan bagi wilayahnya untuk terus berkembang di sektor wisata. Hugua menargetkan sektor wisata di Wakatobi bisa mendatangkan devisa senilai USD 500 juta pada 2019 mendatang.
" Selama 10 tahun kami mempersiapkan Wakatobi sehingga menjadi destinasi wisata dunia. Ini tidak akan terwujud tanpa kerja keras dan kesiapan seluruh masyarakat," kata Bupati Hugua di Jakarta baru-baru ini.
BACA JUGA: Politikus PKS: Utamakan Ini Dibandingkan RUU Tax Amnesty
Menurutnya, pembentukan badan otoritas pariwisata menjadi terobosan gemilang di era pemerintah Presiden Joko Widodo. Pemkab sangat mendukung konsep kawasan ini. Hugua pun sudah siap menonjolkan berbagai tempat wisata andalan di Wakatobi.
"Punya underwater di Wakatobi dan Buton. Punya budaya, kasultanan dengan benteng terbesar di dunia di Kota Baubau. Punya hutan Wallacea yang paling lengkap habitat aslinya di Buton. Punya jati terbesar, tertua, dan paling langka juga pacuan kuda di Muna, kami punya atraksi paling lengkap," ujar Hugua.
BACA JUGA: Paket Kebijakan Ekonomi XII Istimewa, Diumumkan Langsung Jokowi
Setelah Badan Otorita Pariwisata terbentuk diharapkan Pulau Wakatobi makin mendunia. Saat ini saja, Wakatobi menjadi bagian dari 127 dari kawasan cagar biosfer dunia.
"Jadi target 500 ribu turis di 2019 sangat memungkinkan. Kalau setiap turis menghabiskan 1000 dolar AS maka Wakatobi akan menyumbang USD 500 juta. Ini jumlah yang sangat besar, tentu itu akan mendongkrak kesejahteraan masyarakat," jelasnya.
BACA JUGA: 1.309 Siswa IPDN Gelar KKN di Kota Budaya
Sementara itu, Asisten Deputi Jasa Kemaritiman, Kementerian Koordinator Maritim Okto Irianto mengatakan, BOP Wakatobi nantinya menjadi role model bagi pengelolaan kawasan strategis pariwisata nasional.
"Prinsipnya one destination one management, sehingga ketidakefisienan bisa dihindari," tuturnya.
Namun, BOP nantinya hanya akan mengelola sebagian kawasan pariwisata yang selama ini belum tersentuh. Kawasan Wakatobi akan dikembangkan menjadi ecotourism yang melibatkan masyarakat. Selama ini kawasan darat dan laut Wakatobi terjaga karena masyarakat maritim yang sangat paham tentang konservasi, lingkungan.
"Karena alamnya sudah siap begitu pun masyarakatnya sangat terbuka, maka kami menargetkan kawasan ini menjadi quality tourism, bukan mass tourism," tegasnya.
Ari Prasetyo, anggota tim percepatan pembangunan 10 destinasi pariwisata Kementerian Pariwisata, mengatakan BOP berperan merangkul semua sektor untuk mewujudkan impian itu.
"Kuncinya adalah manajemen cinta. Tujuan kita sama, membuat Wakatobi menjadi destinasi kelas dunia," kata Ari.
Menurutnya, BOP nantinya merupakan organisasi lintas instansi. Kemen PU-PR akan menyiapkan infrastruktur, Kementerian Perhubungan berperan menyiapkan frekuensi penerbangan. "Kami juga akan meminta pihak Garuda untuk membuka penerbangan ke Wakatobi. Moto kami quick win, targetnya satu tahun semua sudah siap," tandasnya. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rustam Effendi Mundur, Begini Reaksi Mendagri
Redaktur : Tim Redaksi