Badarius Dikubur 8 Bulan, Makamnya Akhirnya Dibongkar

Rabu, 22 Maret 2017 – 15:02 WIB
AUTOPSI. Polisi menggali makam Badarius untuk proses autopsi. FOTO: ANTONIUS/RAKYAT KALBAR/JPNN

jpnn.com, LANDAK - Badarius memang sudah meninggal dan dikubur delapan bulan silam.

Namun, makam Badarius akhirnya dibongkar dokter forensik Polda Kalbar, Senin (20/3).

BACA JUGA: Dewan Ingin Makam Raja Alam Jadi Destinasi Wisata

Pembongkaran dilakukan karena pihak berwajib akan melakukan autopsi.

Kematian Badarius pada 20 Agustus 2016 lalu masih dianggap janggal.

BACA JUGA: Pria Gantung Diri Live di FB, Begini Kata Plt Gubernur

Badarius meninggal setelah gantung diri, tapi kondisinya tidak wajar.

Di tubuhnya ditemukan tanda-tanda yang mencurigakan.

BACA JUGA: OMG, Siswi Cantik Ini Akhiri Hidupnya dengan Tragis

Karena penasaran, pihak keluarga memvisum mayat Badarius di RSUD Landak.

Setelah itu, keluarga melaporkan kejanggalan tersebut ke Mapolsek Kuala Behe.

Salah satu ahli waris almarhum Heronimus mengatakan, pihak keluarga melaporkan hal itu ke Mapolsek Kuala Behe untuk mengetahui penyebab kematian Badarianus.

Menurutnya, ahli waris, sanak saudara, dan seluruh masyarakat Kuala Behe menemukan banyak kejanggalan pada jasad Badarius.

“Setelah dipelajari oleh ahli waris dan keluarga, ada tanda-tanda yang dicurigai dan meragukan. Ditemukan ada retak di kepala sebelah kanan, pecah di pipi dan pecah di hidung, sebagaimana dijelaskan Dokter Handoyo di RSUD Landak Ngabang ketika melakukan visum,”  jelas Heronimus, Selasa (21/3).

Mengapa autopsi baru digelar Senin (20/3).

“Bukan kami yang menentukan. Masuk ketujuh bulan baru bisa digelar autopsi dari tim forensik dokter Polda Kalbar,” terang Heronimus.

Dia berharap, hasil autopsi bisa membuktikan kebenaran dari kasus tersebut. Heronimus meminta dokter forensik Polda Kalbar mengungkapkan hasil autopsi dengan jujur. “

Kasus yang sempat mengantung delapan bulan ini kami harapkan menemui titik terang,” harapnya.

Autopsi dilakukan tim forensik Dokkes Polda Kalbar terdiri dari empat petugas. Mereka didampingi pihak keluarga yang di-back up Polres Landak dan Polsek Kuala Behe.

“Saya tidak tahu berapa lama pengungkapan hasilnya. Karena yang lebih tahu adalah dokter forensik Polda Kalbar,” kata Kapolsek Kuala Behe Ipda Supardi. (ius)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Stres Diputusin Pacar, Sekuriti Ini Nekat Gantung Diri


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler