Badawi Menghitung Hari

Jumat, 13 Februari 2009 – 08:41 WIB
Foto: REUTERS/Bazuki Muhammad
KUALA LUMPUR- Maret mendatang akan menjadi bulan terakhir kepemimpinan Perdana Menteri (PM) Malaysia Abdullah Ahmad BadawiSebab, tiga hari setelah berakhirnya konferensi Organisasi Nasional Malaysia Bersatu (UMNO) pada 28 Maret nanti, dia akan mundur dari jabatannya

BACA JUGA: Kirim Anak ke Penjara, Komisi Rp29 M

Sebagai gantinya adalah Deputi PM Najib Razak.
   
The Malaysian Insider melaporkan, konferensi UMNO akan diselenggarakan selama tiga hari
Mulai 26 sampai 28 Maret yang akan datang

BACA JUGA: Tiongkok Desak Prancis Kembalikan Patung Curian

Agenda utama konferensi partai penguasa pemerintah itu adalah pemilu internal
Tujuannya, memilih ketua baru setelah Badawi gagal mempertahankan dominasi UMNO di beberapa wilayah

BACA JUGA: Terseret 32 Km di Kolong Van

"Tiga hari kemudian, Badawi akan mundur dan digantikan Najib," ujar sumber media nasional itu     
   
Serah terima kekuasaan akan terjadi pada hari yang sama, 31 MaretEsok paginya, pada hari pertama Najib sebagai PM, dia bakal menyelenggarakan rapat kabinetNajib resmi menjadi PM pertama Malaysia dari keluarga PMAyahnya, Tun Abdul Razak Hussein tercatat sebagai PM Malaysia ke-2Dengan terbitnya skenario itu Kamis (12/2), rumor yang menyebut Badawi akan bertahan pada kursi PM otomatis luntur
   
Tahun lalu, Badawi dan Najib sepakat akan melakukan transisi kepemimpinan dalam damai"Kemenangan Najib dalam pemilu partai akhir Maret nanti tidak terbantahkan lagi," ujar sumber pemerintah seperti dilansir ReutersSejauh ini, tidak ada figur lain yang layak disejajarkan dengan Badawi selain Najib
    
Apalagi, menurut media Malaysia, Badawi sendiri lah yang menunjuk Najib sebagai penggantinyaItu terjadi saat desakan mundur dari tubuh partainya sendiri menguat akhir tahun lalu"Pak Lah (Badawi) adalah orang yang menjunjung tinggi komitmenDia tidak akan pernah menarik kembali kata-katanya," lanjut sumber anonim tersebut
    
Kini, tugas berat ada di pundak NajibSebab, transisi kekuasaan nanti akan terjadi dalam suasana krisisPertumbuhan ekonomi Malaysia, seperti juga di negara-negara lain, tidak seperti yang diharapkanBahkan, kali pertama setelah delapan tahun, negeri jiran itu jatuh dalam resesiBukan hanya ekonomi, politik dalam negeri pun sedang bergolakTerutama, setelah perebutan kekuasaan dengan oposisi di Negara Bagian Perak(hep/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sentuhan Seksi di Bodi Boeing


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler