Badiklat Kemhan Gelar Malam Bahasa dan Budaya Internasional

Selasa, 23 Oktober 2018 – 12:35 WIB
Menhan Ryamizard Ryacudu dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pada acara Malam Bahasa dan Budaya Internasional (MBBI) di Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan, Jaksel, Senin (22/10). Foto: Puskom Publik Kemhan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertahanan melalui Pusat Pendidikan dan Latihan Bahasa Badan Pendidikan dan Latihan Kementerian Pertahanan (Pusdiklat Badiklat Kemhan) kembali menyelenggarakan Malam Bahasa dan Budaya Internasional (MBBI) di Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Senin (22/10) malam.

Penyelenggaraan MBBI ke-17 tahun 2018 mengangkat tema Exploring Cultural Diversity (Mempelajari Keanekaragaman Budaya) dan mengangkat budaya Bali sebagai budaya lokal Indonesia yang ditonjolkan.

BACA JUGA: Kiai Maruf Tegaskan Peran Besar Jokowi soal Hari Santri

Hadir pada acara ini, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama para pejabat di lingkungan Kemhan. Hadir pula para duta besar dan atase pertahanan dari sejumlah negara sahabat serta Gubernur Bali I Wayang Koster.

BACA JUGA: Jika Serius Pikirkan Honorer K2, Langkah Ini Harus Dilakukan

Acara MBBI yang diselenggarakan setiap tahun dan bertepatan juga dengan bulan Oktober sebagai Bulan Bahasa ini, diselenggarakan dalam rangka mewujudkan salah satu visi dan misi Kemhan dalam upaya memelihara dan meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan dan persahabatan antarnegara melalui pendekatan bahasa dan budaya. Di sisi lain, MBBI juga bertujuan untuk mendukung dan bersinergi dengan Program Kementerian Pariwisata dalam mempromosikan budaya Indonesia.

Sedangkan untuk para siswa yang sedang mempelajari bahasa di Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan, kegiatan MBBI ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan budaya dan sebagai wahana untuk saling mengekspresikan pemahaman mereka terhadap bahasa dan budaya dari berbagai negara.

BACA JUGA: DPR: Arah Penyelesaian Masalah Honorer K2 Memang Tidak Jelas

Kegiatan MBBI kali ini diikuti oleh seluruh siswa dari negara sahabat yang berjumlah 56 orang dari 15 negara. Mereka berasal dari Australia, Bangladesh, China, India, Filipina, Jepang, Korea, Malaysia, Myanmar, Pakistan, Srilangka, Singapura, Saudi Arabia, Thailand, Timor Leste. Selain itu, siswa Indonesia diikuti sebanyak 156 orang yang sedang belajar Bahasa Inggris, Korea, Prancis, dan Rusia.

Pada acara tersebut, Para siswa dari berbagai negara menampilkan budaya di atas panggung dan menyajikan kuliner negara mereka masing-masing di dalam stan-stan yang disiapkan. Demikian pula dengan siswa Indonesia yang menunjukkan kemampuan mereka akan penguasaan bahasa dan budaya dari bahasa yang negaranya sedang mereka pelajari.

Sedangkan untuk memperkenalkan budaya lokal Indonesia kepada siswa negara sahabat, ditampilkan budaya dan makanan khas (kuliner) Bali bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Bali. Dalam acara ini, ditampilkan beberapa tarian Bali yang dibawakan oleh para penari profesional dari Bali berkolaborasi dengan siswa dari Indonesia.

Selain itu, dalam acara tersebut juga menyuguhkan berbagai makanan dan minuman sebagai kuliner khas dari Bali. Dalam acara tadi malam, terdapat 13 stan dari berbagai negara termasuk stan Indonesia (Bali). Di dalam setiap stan terdiri dari dua negara.

Yang tak kalah menariknya adalah para undangan dan siswa menggunakan pakaian khas negara masing-masing, dan bagi undangan dari Indonesia menggunakan pakaian khas Bali sesuai budaya yang diangkat dalam acara ini.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MUI: Insiden Pembakaran Bendera Tauhid Tak Usah Dibesarkan


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler