jpnn.com - MEKSIKO - Seorang badut menembak mati mantan pimpinan kartel narkotika paling berpengaruh di Meksiko, Francisco Rafael Arellano Felix. Dari hasil penyelidikan, aparat keamanan menduga badut tersebut seorang penembak bayaran.
Felix, 63, ditembak di sebuah pantai di kota resor Baja, California, barat laut Meksiko. Ia bersama saudaranya pernah menjadi penguasa peredaran obat bius di perbatasan Meksiko dengan AS pada era 1990an.
BACA JUGA: Darurat Kebakaran di Australia, 200 Rumah Lebih Dilalap Api
Namun kartel Tijuana yang mereka kuasai lama-kelamaan semakin melemah akibat sering bentrok hingga saling bunuh dengan kartel lain. "Dia ditembak dengan dua peluru, satu kena dada satu lagi mengenai kepala," kata Isai Arias, seorang pejabat di negara bagian Baja California seperti dilansir BBC (20/10).
Motif serangan ini belum diketahui sementara penyamaran penembak masih diselidiki. Felix sendiri diserang ketika berkumpul dengan keluarga merayakan pesta di sebuah rumah pantai sewaan di resor turis, Cabo San Lucas.
BACA JUGA: Sultan Sulu Jamalul Kiram III Meninggal Dunia
Felix sendiri pernah ditangkap tahun 1993 dan dibebaskan hampir 15 tahun kemudian setelah dipenjara di Meksiko serta di AS. Kakaknya, Eduardo, juga dipenjarakan pada Agustus lalu di AS selama 15 tahun setelah mengaku bersalah melakukan pencucian uang.
Pakar keamanan menduga kartel Tijuana kini justru dikendalikan adik perempuan Felix yang bernama Enedina, serta putranya Fernando, yang dijuluki dengan nama "The Engineer".
BACA JUGA: Kucurkan Dana Darurat untuk Korban Gempa Filipina
Sejak 2006 angka kematian terkait kejahatan narkotika diduga mencapai setidaknya 60 ribu jiwa. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Utang AS Tembus USD 17,027 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi