jpnn.com, JAKARTA - Tim khusus (timsus) yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menemukan rekaman CCTV terkait insiden yang menyebabkan kematian Nofryansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Rekaman CCTV itu disebut bisa mengungkap misteri penyebab kematian Brigadir J secara terang benderang.
BACA JUGA: Misteri Kematian Brigadir J, Menyeruak Istilah Kode Senyap, Apa Maknanya?
Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan rekaman CCTV itu saat ini berada di laboratorium forensik (labfor).
Dengan alasan tersebut, mantan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimun) Polda Sumut itu mengatakan, isi rekaman kamera pengawas belum bisa diungkap ke publik.
BACA JUGA: Timsus Temukan Rekaman CCTV Rumah Ferdy Sambo, Bocoran Isinya
"Terkait dengan CCTV (yang ditemukan timsus, red) tidak perlu kami jelaskan di sini. Yang jelas, saat ini sedang berada di laboratorium forensik untuk dilakukan proses-proses digital forensik," kata Andi di Bareskrim Polri, Rabu (20/7).
Hasil pendalaman pihak laboratorium forensik, kata dia, tidak untuk dikonsumsi publik, tetapi hanya untuk kepentingan penyidik yang sedang menangani perkara itu.
BACA JUGA: 5 Kabar Penting Perkembangan Kasus Kematian Brigadir J, Jangan Hanya Fokus yang Terakhir ya
"Hasilnya, juga nanti kepada penyidik, tidak kepada siapa-siapa," ujar Andi.
Sebelumnya diumumkan bahwa keberadaan rekaman video dari kamera pemantau (CCTV) di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo telah ditemukan.
"Kami sudah menemukan CCTV yang bisa mengungkap secara jelas tentang konstruksi kasus ini," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Jakarta, Rabu.
Irjen Dedi belum bersedia membeberkan isi rekaman tersebut.
Jenderal polisi bintang dua kelahiran Madiun itu mengatakan, timsus akan menyampaikan temuan itu secara terperinci.
"Jadi, tidak sepotong-potong, kami akan menyampaikan secara komprehensif apa yang telah dicapai oleh timsus yang dibentuk oleh Bapak Kapolri," tutur Dedi Prasetyo.
Keterangan Irjen Dedi itu mementahkan pernyataan Kapolres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) Kombes Budhi Herdi Susianto yang mengatakan CCTV di rumah Ferdy Sambo dalam kondisi rusak.
Saat ini Kombes Budhi telah dicopot dari jabatannya sebagai orang nomor 1 di Polres Metro Jakarta Selatan.
Kombes Budhi merupakan satu dari tiga orang yang dinonaktifkan oleh Jenderal Listyo buntut kasus baku tembak antaranggota di rumah mantan Kadiv Propam itu.
Dua di antaranya ialah Irjen Ferdy Sambo yang dinonaktifkan dari jabatan Kadiv Propam Polri dan Brigjen Hendra Kurniawan dicopot dari jabatan Karopaminal. (cr3/jpnn)
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama