jpnn.com, JAKARTA - Keinginan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk pensiun dini sebelum masa jabatannya di Polri habis pada 2022 membuat publik bertanya-tanya. Pernyataan Kapolri kelahiran Palembang, 26 Oktober 1964 itu pun memicu spekulasi.
Menurut pengamat politik Hendri Satrio, keinginan Tito untuk pensiun dini bisa jadi merupakan sebuah kode untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).
BACA JUGA: Sepertinya Kecil Peluang Pak Tito Jadi Pendamping Jokowi di Pilpres
"Ini bisa jadi kode dari Tito ke Pak Jokowi bahwa dia siap ditugaskan di posisi lain selain Kapolri. Kemungkinan posisi yang diincar adalah menteri," ujar Hendri seperti diberitakan JawaPos.com, Kamis (13/7).
Soal posisi menteri yang nantinya bakal ditempati Tito, kata Hendri, hal itu tergantung keputusan Presiden Jokowi. Namun, Hendri justru menilai mantan kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu cocok untuk menjadi menteri agama.
BACA JUGA: Kapolri dan Menko Polhukam Bakal Koordinasi Soal Penindakan Ormas Anti-Pancasila
"Menteri agama biar lebih rukun umat ini," imbuhnya.
Yang pasti, kata Hendri, jika Tito memberi isyarat ingin menjadi menteri maka itu juga menjadi sinyal bahwa kepemimpinan Jokowi akan berlanjut hingga dua periode. "Itu kode bila Jokowi dua periode," pungkas Hendri.(dna/JPG)
BACA JUGA: Pilpres 2019: Jokowi Siapkan Jenderal Tito jadi Cawapres?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Temui Kapolri, Pansus Angket KPK Minta Dukungan Penyelidikan
Redaktur : Tim Redaksi