Bagaimana Red Bull, McLaren, Haas dan Manor?

Selasa, 15 Maret 2016 – 11:32 WIB
Rio Haryanto (Manor). Foto: Raka Deny/Jawa Pos

jpnn.com - Red Bull Kurang Greng

RED Bull, dengan mesin Renault yang dilabeli Tag Heuer, seharusnya bisa bersaing di tiga besar. Modalnya adalah sasis RB12 karya Adrian Newey, yang mungkin bakal jadi sasis terbaik 2016.

BACA JUGA: Awas Diganggu Williams dan Force India

Sayangnya, F1 era sekarang sangat bergantung pada mesin. Tanda-tandanya mesin Renault belum bisa mengejar Mercedes dan Ferrari. Red Bull sendiri sudah bilang, di awal musim mereka masih bisa tertinggal di belakang Toro Rosso (yang memakai mesin Ferrari 2015).

McLaren Diam Menghanyutkan?

BACA JUGA: Leicester Malu-malu Bicarakan Gelar Juara

Setelah musim neraka 2015, penggemar tidak punya ekspektasi tinggi dari McLaren-Honda. Dua pembalap juara dunia, Fernando Alonso dan Jenson Button, masih belum tentu punya senjata kuat untuk menyodok ke depan. 

Hasil uji coba menunjukkan progres baik, tapi tidak spektakuler. Tim juga tidak banyak bersesumbar. Siapa tahu, dengan strategi tidak banyak komentar, tim ini bisa menjadi kekuatan mengejutkan. Mungkin di pertengahan musim.

BACA JUGA: FIFA Surati Pemerintah Kemenpora, Ini Permintaannya

Peluang Haas dan Manor

Haas memilih jalur ekspres tahun ini. Memakai mesin, girboks, dan piranti elektronik Ferrari (termasuk setirnya). Tim Amerika itu seharusnya bisa langsung kompetitif sejak awal, dan Romain Grosjean sudah menarget poin sejak awal musim (minimal secepatnya).

Manor, di atas kertas, masih merupakan tim terkecil di F1 tahun ini. Modal mesin Mercedes bisa banyak menolong. Tapi dua pembalap pendatang baru mungkin butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan superkompetitif. Apalagi dengan musim uji coba begitu pendek, hanya total delapan hari (tahun lalu 12 hari). (*)

Hasil Uji Coba Kumulatif di Barcelona (Sepuluh Besar)

Pembalap - Waktu - Ban
1. Kimi Raikkonen, Ferrari - 1 menit 22,765 detik - Ultra Soft
2. Sebastian Vettel, Ferrari - 1:22,852 - Ultra Soft
3. Nico Rosberg, Mercedes - 1:23,022 - Soft
4. Carlos Sainz Jr, Toro Rosso - 1:23,134 - Ultra Soft
5. Felipe Massa, Williams - 1:23,193 - Soft
6. Valtteri Bottas, Williams - 1:23,229 - Ultra Soft
7. Nico Hulkenberg, Force India - 1:23,251 - Ultra Soft
8. Max Verstappen, Toro Rosso - 1:23,382 - Ultra Soft
9. Lewis Hamilton, Mercedes - 1:23,622 - Soft
10. Sergio Perez, Force India - 1:23,721 - Super Soft

Catatan: Ban ultra soft adalah yang paling lunak/cepat. Setelah itu super soft, soft, medium, dan seterusnya.

 

Baca: Masa Depan di Tangan Ferrari
Baca: Awas Diganggu Williams dan Force India

BACA ARTIKEL LAINNYA... Masa Depan di Tangan Ferrari


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler