jpnn.com, SERANG - Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Serang memastikan stok pangan terutama beras masih aman menyusul merebaknya wabah COVID-19.
"Alhamdulillah sampai saat ini persediaan aman," kata Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Serang Mumun Munawaroh, Senin.
BACA JUGA: Disperindag Kota Bogor Ungkap Stok Pangan
Ia mengatakan, pihaknya saat ini memiliki cadangan pangan sebanyak 210 ton gabah kering giling (GKB) setara dengan 126 ton beras, sehingga aman dan memenuhi standar pelayanan minimal bidang ketahanan pangan kabupaten.
Bahkan, kata Mumun, beberapa pekan ke depan di wilayah sentra produksi akan panen musim tanam 1. Karenanya para petani saat ini masih beraktivitas seperti biasa.
BACA JUGA: Wabah Covid-19, Jangan Lupa Atur Stok Pangan Jelang Ramadan
Ia menambahkan, menurut informasi dari Bulog Serang pada rapat beberapa waktu lalu, persediaan beras mencukupi untuk enam bulan ke depan.
Untuk stabilitas harga sendiri, terutama untuk kebutuhan bahan pokok, pihaknya sudah melakukan pemantauan ke sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Serang.
BACA JUGA: Wali Kota Bandung: Saya Memohon Doanya untuk Pak Wakil
"Hari Rabu kemarin kami bersama tim Satgas Pangan Kabupaten Serang sudah terjun ke lapangan yakni ke Pasar Ciruas dan Petir, dan ternyata harga pangan masih wajar, walaupun ada sedikit kenaikan untuk telur dan rempah-rempah terutama jahe," ujar Mumun.
Menurutnya, yang masih mengalami kenaikan beberapa bulan lalu adalah gula, sebab kenaikan harga gula pasir memang sudah menjadi masalah nasional.
"Walaupun begitu, kami imbau masyarakat tidak perlu panik terhadap ketersediaan bahan pangan, jangan sampai ada panic buying karena stok kami aman," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti