jpnn.com, BAGHDAD - Sudah dua hari berlalu sejak Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kematian pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi. Namun, hingga Selasa (29/10), ISIS belum merespons klaim sepihak tersebut.
Tidak ada pernyataan resmi atau pun ungkapan duka dikeluarkan ISIS terkait kematian Baghdadi. Kantor berita milik kelompok teroris itu juga beraktifitas seperti biasa, mengabarkan aksi teror yang dilakukan anggota ISIS di berbagai penjuru dunia.
BACA JUGA: Al-Baghdadi Tewas, Menko Polhukam: ISIS Tetap Harus Diwaspadai
Pengamat terorisme asal Irak, Hisham al-Hashimi menduga para petinggi ISIS masih terguncang akibat tewasnya Baghdadi. Mereka juga ingin mencari pengganti Baghdadi sebelum mengumumkan kematian sang gembong teroris.
"Sekarang mungkin terjadi kekacauan di internal ISIS. Yang pasti, mereka (petinggi ISIS) ingin menyepakati pengganti sebelum mengumumkan kabar duka itu," ujar Hisham seperti dilansir Reuters, Selasa (29/10).
BACA JUGA: Milisi Kurdi: Kancut Bekas Ungkap Lokasi Persembunyian Bos ISIS Abu Bakar al-Baghdadi
Para pendukung kelompok ekstrem di media sosial juga terkesan bungkam sejak kabar tewasnya Baghdadi beredar. Reaksi ini sangat berbeda dengan saat pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden diumumkan tewas ditangan tentara Amerika Serikat pada 2011 lalu.
Beberapa akun pro-teroris yang muncul kebanyakan menyatakan tidak percaya bahwa Baghdadi telah tewas atau menuduh Amerika berbohong. "Allah SWT selalu melindungi dia (Baghdadi)," tulis salah satu akun Telegram pendukung ISIS.
BACA JUGA: Donald Trump Beber Foto Anjing Hero Pemburu al-Baghdadi Pentolan ISIS
Sebagai perbandingan, al-Qaeda membutuhkan waktu beberapa hari sebelum mengumumkan kematian Osama bin Laden. Sementara pengganti otak di balik serangan 9/11 itu baru dipilih enam minggu kemudian. (reuters/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil