Bagi-Bagi Sahur, Pemuda Dicelurit Preman

Selasa, 09 Agustus 2011 – 06:43 WIB

BOGOR - Puluhan remaja yang tergabung dalam komunitas pecinta musik Kota Bogor yang sedang membagikan makanan sahur bagi kaum duafa (sahur On The Road), diserang sejumlah pria yang diduga preman, Senin subuh (8/8)Dalam peristiwa serangan mendadak tersebut Andriansyah alias Rian (20) salah satu remaja mengalami luka di bagian punggung akibat terkena sabetan celurit dan harus mendapat tiga tahitan di RS Salak.

Usai menyerang korban dan rekan-rekannya, para pelaku kabur ke arah perumahan warga

BACA JUGA: Tikam Rusuk Kiri, Suami Tewas Ditangan Istri

Kejadian tersebut terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan, tidak jauh dari Pusat Grosir Bogor (PGB), Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor

Saat ini kasusnya ditangani Polres Bogor Kota

BACA JUGA: Menagih Utang, Preman Habisi Nyawa Tukang Bubur

Menurut Rian, aksi penyerangan terjadi sekitar pukul 02.00
Saat itu korban dibonceng rekannya bernama Putu, sedangkan belasan rekan lainya membagikan paket nasi untuk sahur.

Dengan kedua tangan membawa makanan sahur untuk dibagikan kepada warga, pada saat melintasi Jalan Pelintis Kemerdekaan tepatnya belokan menuju PGB, belasan orang muncul dari arah perkampungan warga sambil menenteng berbagai senjata tajam

BACA JUGA: Polisi Gerebek Warung Jamu


"Saat itu saya dibonceng dan lagi megang makanan dan posisi motor yang saya tumpangi berada di belakang rombonganTiba-tiba dari belakang punggung saya berasa sakit dan setelah dicek ternayata pungunmg saya mengekluarkan darah," tegasnya.

Rian menambahkan, para penyerangan dirinya memiliki tubuh tinggi besar dan memakai jaketUsia para penyerang kata korban diperkirakan di atas 25"Kalau dilihat dari wajahnya sudah pada tua," katanya.

Sementara itu rekan korban Gema (20) mengatakan, korban penyerangan adalah teman-temannya yang datang belakangan ke lokasi pembagian makan sahur gratis di dekat PGB."Kita tidak kenal siapa merekaDan selama ini tidak pernah ada masalah sama kelompok lainMakanya kaget pas tiba-tiba kita diserang pakai senjata tajam," ujarnya.

Dia menjelaskan, kegiatan sahur on the road itu dilakukan sejak pukul 01.00 dengan jumlah makanan yang disiapkan sebanyak 100 kotakSebelum membagikan makanan sahur di PGB, mereka sempat membagikan makanan untuk warga di dekat Bogor Trade Mall (BTM)

"Kita bukan komunitas atau kelompok, kebetulan sering ketemu di air mancur, terus kita sepakat ngadain acara bagi-bagi makanan sahur buat warga yang kurang beruntung yang tengah ada di pinggir-pinggir jalan," terangnya.

Menurutnya uang untuk membeli makanan itu berasal dari hasil mengamen dan sisanya uang pribadi masing-masing."Uang hasil ngamen Rp 200 ribu terus ditambah uang patungan kita-kita," katanya.

Gema menambahkan, saat temannya diserang, mereka berusaha mencari keberadaan para pelakuNamun, saat mencari, tiba-tiba para pelaku dalam jumlah banyak kembali berusaha menyerang dengan senjata tajam"Daripada ada korban lagi, lebih kita pergi dari lokasi ituKita sendiri enggak tahu apa motif penyerangan itu," katanya.

Polisi juga sudah memeriksa tiga rekan korban terkait kejadian ituMereka yang diperiksa adalah yang berada di lokasi kejadian, dan melihat langsung aksi pembacokan tersebut.

Kepala Satuan Reskrim Polres Bogor Kota AKP Iman Imanuddin membenarkan laporan tersebutSaat ini, pihaknya masih mengembangkan kasus itu untuk menangkap pelakunya"Kita masih memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti-bukti di lapangan," kata Iman(sdk)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tewas Saat Ngeseks dengan PSK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler