Menagih Utang, Preman Habisi Nyawa Tukang Bubur

Isteri Histeris, Rekonstruksi Pembunuhan Ricuh

Selasa, 09 Agustus 2011 – 00:22 WIB

BABAKANMADANG - Reka ulang kasus pembunuhan Yakub Jaenal (43), Ketua RT 05/02 Kampung Singurbungur, Desa Sumurbatu, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor berlangsung ricuh, Senin (8/8).  Istri korban, Khodijah (40), berteriak histeris saat rekonstruksi dimulaiKeluarga dan tetangga korban merangsek mendekati lokasi rekonstruksi untuk menghakimi pelaku

BACA JUGA: Polisi Gerebek Warung Jamu

Karena itu, polisi terpaksa melarikan para tersangka ke malposek untuk menghindari amukan warga.

Warga kesal dan marah kepada pelaku karena tega membunuh Yakub yang dikenal baik oleh warga setempat
Mereka tak terima tindakan pelaku yang menghabisi nyawa korban hanya karena persoalan sepele

BACA JUGA: Tewas Saat Ngeseks dengan PSK

Seperti diketahui, pelaku membunuh Yakub yang juga penjual bubur keliling karena  tak terima ditagih utang bubur.

Rekonstruksi yang dipadati warga membuat aparat kepolisian melakukan penjagaan super ketat
Kapolsek Babakanmadang AKP Lugito mengungkapkan, rekonstruksi dilakukan untuk mencocokan BAP dari keterangan pelaku dengan kejadian yang sebenarnya

BACA JUGA: Gedung DPRD Bogor Dibobol Maling

"Dalam rekonstruksi tersebut terekam 20 adeganDalam adegan terlihat para pelaku merencanakan pembunuhan kepada korban," terang Lugito.

Ia menegaskan, dalam rekostruksi tersebut terlihat seorang pelaku, Abdul Rojak alias Kojek, menghabisi nyawa YakubUntuk merencanakan aksi pembunuhan itu, Kojek mengajak tiga rekannya yang lain, yaitu Ujang Atmaja alias Ujang Tato (46), Ujang Rais alias Ujang Gondrong (46) dan Kodir (35)"Dan dalam rekonstruksi ini terlihat bahwa yang berperan menghabisi korban yakni Ujang Tato dan Ujang GondorongItu jelas pembunuhan berencana," imbuhnya.

Lugito menjelaskan, petugas berhasil membekuk para pelaku setelah melakukan pengejaran dan penyelidikan selama 15 hari"Pelaku sudah kita amankan berikut barang bukti berupa golok yang diduga digunakan untuk menghabisi korbanMereka tidak memiliki pekerjaan, cuma preman yang pernah ditahan di LP,"  tambah Lugito(sdk/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Sempat Melakukan Perlawanan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler