Bagi – bagi Takjil di Depan KPU Sambil Kampanye Tolak People Power

Selasa, 14 Mei 2019 – 08:02 WIB
Persiapan bagi-bagi takjil oleh pelaku UKM. Foto: istimewa for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Usaha Kecil Menengah dan Industri Kecil Menengah (UKM-IKM) Garda Matahari Rama Dona meminta agar gerakan massa atau people power tidak terjadi.

"Kami menolak adanya gerakan massa seperti yang diwacanakan akhir-akhir ini, karena kami tidak mau Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terbelah dikarenakan ada sebagian orang yang memaksakan kehendak," ujar Rama di sela aksi membagikan takjil di depan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Senin (13/5).

BACA JUGA: Ngeri Kali, Bang Ruhut Sebut Pak Prabowo Terancam Ditangkap

Dia menambahkan pelaku UKM tidak ingin tatanan bangsa termasuk ekonomi yang sudah baik itu menjadi rusak.

Menurut dia, lebih baik dipercayakan saja kepada KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai penyelenggara pemilu. Kalaupun ada kecurangan atau protes harus sesuai dengan mekanisme yang ada.

BACA JUGA: Teroris yang Akan Beraksi di Tengah Massa People Power Mampu Bikin Bom

BACA JUGA: Cuti Bersama Lebaran 2019 Khusus PNS Tunggu Keppres

"Kami sebagai pengusaha kecil menginginkan iklim usaha yang kondusif," ujarnya.

BACA JUGA: So Sweet, Setiap Hari Para Polisi Ini Bagi Takjil Gratis

Dalam aksi itu, dia dan sejumlah rekan-rekannya menolak adanya gerakan massa. Mereka membagikan sejumlah produk hasil produksi mereka kepada para pengguna jalan.

"Kalau orang berinisiatif untuk people power, kami dari UKM-IKM Garda Matahari melakukan God Power, beramal di bulan suci Ramadan," ucapnya.

Dia menambahkan KPU sebagai pengemban amanat undang-undang harus didukung.

BACA JUGA: 5 Komitmen Muhammadiyah, NU, FPI dan Sejumlah Ormas di DKI Jakarta Demi NKRI

"Termasuk kita membela KPU dari tindakan-tindakan inkonstitusional seperti isu yang beredar saat ini," cetus dia. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjelasan Terbaru BPN Seputar Wacana People Power


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler