Teroris yang Akan Beraksi di Tengah Massa People Power Mampu Bikin Bom

Senin, 13 Mei 2019 – 13:29 WIB
Densus 88 Antiteror . Ilustrasi Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Dipastikan masih ada belasan anggota kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi yang belum tertangkap. Bahkan, di antara anggota yang belum tertangkap itu diduga masih memiliki kemampuan untuk membuat bom.

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan, dilihat dari latarbelakang EY yang belajar membuat bom dari media sosial dan perannya sebagai amir di Bekasi, tentunya membuat peluang anggotanya telah diajari membuat bom besar. ”Di antara belasan terduga teroris itu juga diduga mampu bikin bom,” tuturnya.

BACA JUGA: Satu Lagi Terduga Teroris Ditangkap, Lokasinya di Bantar Gebang

Kondisi ini tentunya tidak bisa didiamkan. Densus 88 Anti Teror hingga hari ini bergegas melakukan upaya paksa terhadap anggota kelompok tersebut. ”Pengejaran masih dilakukan,” terang mantan Karo SDM Polda Kalimantan Tengah tersebut.

Namun, begitu upaya paksa tersebu tentu harus diperhitungkan secara matang. Bila beajar dari kasus Sibolga, setelah terduga teroris di Lampung tertangkap, ternyata terduga teroris di Sibolga bersiap. ”Yang Sibolga membuat perangkap bom di sekitar rumah,” jelasnya.

BACA JUGA: Jangan Lengah ! Masih Ada Anggota JAD Bekasi Perakit Bom yang Berkeliaran

BACA JUGA: Terungkap, Kelompok Solihin Rencanakan Aksi Teror saat People Power

Dia menjelaskan, perhitungan matang perlu dilakukan untuk menghindari kejadian petugas yang terluka akibat persiapan dari terduga teroris. ”Jangan sampai seperti Sibolga, ada yang terluka,” tegas jenderal berbintang satu tersebut.

BACA JUGA: Penjelasan Terbaru BPN Seputar Wacana People Power

Target dari kelompok tersebut merupakan people power atau kerumunan massa yang besar. Maka, mau tidak mau akan terhubung dengan 22 Mei, dimana ada pengumuman penghitungan suara.

”Maka, pengamanan pengumuman hasil penghitungan suara akan diperketat,” jelasnya.

Menurutnya, pengamanan pengumuman hasil pemilu 2019 itu akan dibagi tiga ring, yang berjaga petugas gabungan TNI dan Polri. ”Kita berupaya mencegah sesuatu yang tidak diinginkan,” jelasnya.

Sebelumnya, sepuluh terduga teroris ditangkap. Mereka merupakan kelompok Solihin dan kelompok EY, mereka berencana beraksi di tengah kerumunan massa people power.

Tujuan dari kelompok ini untuk membuat konflik dalam skala yang lebih besar dengan memanfaatkan momentum pemilu dan people power.

BACA JUGA: Rekapitulasi Suara Manual Jokowi - Ma'ruf 64,32%, Bandingkan dengan Situng KPU

Bila beraksi di kerumunan massa, jumlah korban yang banyak diharapkan akan memancing kelompok lain untuk aktif melakukan aksi teror. (idr)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ramses: Gerakan People Power, Pembangkangan Terhadap Negara


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler