jpnn.com - Bos tim Gasgas Tech3, Herve Poncharal merespons pernyataan Francesco "Pecco" Bagnaia (Ducati) soal tim satelit.
Pecco mengatakan bahwa tim satelit saat ini terlalu kuat, sehingga membuat peningkatan angka insiden di balapan MotoGP.
BACA JUGA: Terlibat Crash dan Kontak Fisik, Bagnaia dan Vinales Akhirnya Sama-Sama Memaklumi
Pembalap asal Italia itu menyarankan MotoGP untuk kembali ke masa lalu, di mana kemampuan teknis tim pabrikan dan tim satelit harus lebih berjarak.
Pernyataan Bagnaia itu dipicu kegagalannya finis di MotoGP Prancis, akhir pekan lalu.
BACA JUGA: Amukan Francesco Bagnaia Setelah Kecelakaan di MotoGP Amerika 2023
Pernyataan itulah yang membuat Herve bereaksi keras.
Dia menilai Pecco bertindak bodoh dengan omongannya itu.
BACA JUGA: Sangat Kesal, Quartararo Walk Out Saat Pertemuan Pembalap MotoGP
Herve Poncharal menyebut Bagnaia bagai kacang lupa kulitnya, sampai menyebutnya tak hormat dengan Valentino Rossi dan rekan-rekannya di akademi yang membela VR46 Racing yang juga tim satelit.
"Jika kau seorang juara dunia, kau harus menahan lidahmu tujuh kali sebelum mengatakan hal bodoh," ucap Herve Poncharal.
"Bagnaia mengejutkanku, itu tidak fair dan tak hormat, bahkan kepada koleganya sendiri di tim VR46. Coba saja kalian obrolkan ini dengan Marco Bezzecchi."
Pernyataan Bagnaia dan respons bos tim Gasgas Tech3 pun sampai ke telinga General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna.
Menurut Gigi, crash yang menimpa Bagnaia adalah inside.
"Itu insiden balap dan kami harus menerimanya," jelas dia.
Gigi menegaskan dirinya tak membeda-bedakan kemenangan siapa pun. (speedweek/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MotoGP Prancis: Dianggap Terlalu Ambisius, Alex Marquez Dijatuhi Hukuman
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha