Bahas Papua, Perusahaan Singapura Kumpulkan Investor dari Berbagai Negara

Sabtu, 29 Oktober 2022 – 18:00 WIB
Lahan kosong di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat. Foto dok BIN

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Puluhan pebisnis dari sejumlah negara mengikuti pertemuan investasi dan bisnis khusus untuk Papua yang diadakan oleh sebuah perusahaan konsultan asal Singapura di Kuala Lumpur pada Kamis.

Chief Operation Officer A+3 Consultancy Richard Tan mengatakan melalui pertemuan investasi dan bisnis tersebut perusahaannya ingin menjembatani pebisnis yang menjadi calon investor dengan perusahaan dari Papua.

BACA JUGA: Kekurangan Pengajar SMA dan SMK, Papua Barat Mengangkat Guru PPPK

Selain itu, ia mengatakan pertemuan investasi dan bisnis tersebut bertujuan untuk memberitahukan kepada komunitas bisnis internasional terutama anggota ASEAN atas kesempatan bisnis yang ada di Papua.

Puluhan calon investor dari beberapa negara yakni Singapura, China, Somalia dan Malaysia mengikuti pertemuan tersebut. Mereka, menurut Richard, tertarik melakukan investasi di berbagai sektor, mulai dari pangan, tambang, kelautan dan perikanan, logging, hingga ekowisata.

BACA JUGA: Penghuni Mess Cenderawasih Bakal Diusir, Abraham Siap Lawan Pemprov Papua

Selama ini, ia mengatakan Papua seperti tertutup bagi investor. Karenanya melalui pertemuan investasi dan bisnis untuk Papua yang pertama kalinya diadakan di Malaysia tersebut, pihaknya ingin memperlihatkan kepada para pebisnis tentang potensi Papua.

Pengurus Besar PT Papua Negeri Pusaka (PNP) Mena Robert Satya mengatakan selama ini Papua tidak terakses oleh pihak luar, dalam hal itu para investor.

BACA JUGA: Polisi Gadungan Berpangkat Perwira Ditangkap di Papua, Tuh Orangnya

Padahal, menurut dia, potensi sumber daya yang dimiliki provinsi paling timur di Indonesia tersebut begitu besar, mulai dari kelautan dan perikanan, kehutanan, pertanian, pertambangan hingga pariwisata. Namun selama ini tertutupi oleh isu politik maupun keamanan.

Karena itu, ia mengatakan pertemuan investasi dan bisnis tersebut harapannya dapat membantu calon investor memahami potensi yang ada di Papua.

Selain para pebisnis yang menjadi calon investor, dalam pertemuan investasi dan bisnis untuk Papua tersebut dihadiri pula oleh mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yaitu Subur Budhisantoso dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jayapura.

Dalam pertemuan itu, penandatanganan perpanjangan nota kesepahaman (MoU) dilakukan antara A+3 Consultancy dengan PT PNP. PT PNP juga melakukan MoU dengan investor tambang serta kelautan dan perikanan asal Malaysia. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler