jpnn.com - JAKARTA - Rapat Kerja Komisi I DPR RI dengan Menteri Luar Negeri, Menteri Pertahanan, Menkominfo , BIN, Mensesneg, dan Kepala Lembaga Sandi Negara, Kapolri terkait penyadapan oleh Australia Cs, Kamis (28/11)digelar tertutup.
Hal ini setelah Pimpinan Komisi I Mahfuz Sidik mengajukan opsi kepada peserta raker soal sifat rapat tersebut apakah terbuka atau tertutup untuk media.
BACA JUGA: Temui Snowden, DPR akan Banyak Kendala
Yahya Sacawiria dari Fraksi Demokrat sempat interupsi menanyakan bagian mana dari rapat tersebut yang tertutup maupun terbuka bagi publik. "Sebiknya diperjelas mana bagian yang terbuka dan mana bagian tertutup," katanya.
Setelah masing-masing pihak menyampaikan pendapat, bahwa ada rapat yang tertutup dan ada yang terbuka, Menhan Purnomo Yusgiantoro mengatakan setuju.ââ¬Âª
BACA JUGA: Ombudsman: Mogok Dokter Bisa Ganggu Hak Publik
"Kami setuju pada akhir sidang kesimpulan rapat ini dilakukan terbuka. Tapi kami minta nanti dilakukan press conference bersama, ini untuk menunjukan kesatuan eksekutif dan legislatif.ââ¬Â¬," jelas Purnomo.
ââ¬ÂªÃ¢â¬ÂªAkhirnya Ketua Komisi I Mahfuz Sidik memutuskan pada akhir rapat saat pembacaan kesimpulan, Raker akan dibuka untuk media. Kemudian usai Raker akan digelar konferensi pers bersama.
BACA JUGA: WNI Overstayers Mulai Dipulangkan
"Kami persilakan media untuk meninggalkan ruang rapat. Rapat kami skors 2 menit.," tandas Mahfuz Sidik dalam Raker yang juga dihadiir Menlu Marty Natalegawa, Kapolri Jenderal Sutarman, Lemsaneg, dan Kepala BIN. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Sidang, Emir Dikunjungi Sekjen PDIP
Redaktur : Tim Redaksi