Bahaya, Bawa Senjata Dianggap Biasa

Sabtu, 02 Oktober 2010 – 16:24 WIB

JAKARTA – Budayawan, yang sutradara ternama, Garin Nugroho, menilai, maraknya aksi kekerasan bersenjata yang memakan korban beberapa hari belakangan ini, mengindikasikan telah terjadi frustrasi sosial di tengah masyarakat.  Dikatakan, menggejalanya keberanian warga menenteng-nenteng senjata di ruang-ruang publik, seperti di jalanan, sudah pada taraf sangat mencemaskanFenomena ini, lanjutnya, merupakan kesalahan dari pemimpin negara ini yang tidak tegas dalam menegakkan hukum.

Dampaknya, warga masyarakat akhirnya punya kesimpulan sendiri, bahwa membawa senjata merupakan hal yang biasa

BACA JUGA: Sosiolog: Menag Harus Dijewer

“Membawa senjata di ruang-ruang publik, yang tidak dicegah, maka ada anggapan, ohhh…ternyata membawa senjata bebas ya,” ucap Garin dalam diskusi bertema “Republik Konflik” di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (2/10)


Dia juga menyalahkan media massa yang menayangkan gambar atau foto bentrokan di lapangan, yang dengan gamblang mempertontonkan manusia-manusia menenteng senjata

BACA JUGA: Polisi Ubah Protap Hadapi Massa Bersenjata

Jelas, lanjutnya, ini punya pengaruh besar di masyarakat.

Dikatakan, jangankan gambar atau foto, sebuah novel dengan cerita pembunuhan saja, bias menginspirasi pembacanya untuk melakukan kejahatan pembunuhan
“Novel saja bias mendorong orang untuk membunuh,” ujarnya

BACA JUGA: Densus 88 Digerakkan Ke Lokasi Pengepungan

(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluarga Tragedi 65 Ikrar Akhiri Konflik


Redaktur : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler