jpnn.com - Wanita yang mengonsumsi licorice selama kehamilan mungkin lebih cenderung memiliki anak dengan masalah kognitif atau perilaku daripada bumil yang jarang mengonsumsi permen ini saat mereka hamil.
"Beberapa percobaan laboratorium sebelumnya telah mengaitkan glycyrrhizin, pemanis alami dalam akar licorice yang bisa mengubah plasenta dan memudahkan hormon stres kortisol melakukan perjalanan dari ibu ke bayi," kata penulis utama studi, Katri Raikkonen, seperti dilansir laman Lifescript, Senin (10/4).
BACA JUGA: Kebanyakan Sudah Hamil Duluan
Beberapa kortisol membantu perkembangan janin, tapi terlalu banyak kortisol justru bisa mengubah proses perkembangan saraf dan berkontribusi untuk masalah kognitif atau perilaku di kemudian hari.
Untuk penelitian ini, peneliti mengkaji data dari 378 anak yang lahir di Helsinki pada tahun 1998 serta ibu mereka, peneliti juga menanyai para wanita mengenai konsumsi licorice setelah mereka melahirkan dan kemudian meneliti anak-anak untuk masalah perkembangan ketika mereka berusia sekitar 13 tahun.
BACA JUGA: Cegah Kehamilan dengan Pil KB? Ini Risikonya
Anak perempuan dan anak laki-laki yang lahir dari ibu yang mengonsumsi banyak licorice selama kehamilan (mengandung sedikitnya 500 miligram (0,02 ons) dari glycyrrhizin) setiap minggu, memiliki skor lebih rendah pada tes kecerdasan serta memiliki hyperactivity disorder dibandingkan anak-anak yang ibunya mengonsumsi sedikit atau tidak ada licorice sama sekali selama kehamilan.
Anak gadis juga tampaknya mulai pubertas lebih cepat ketika ibu mereka makan banyak licorice selama kehamilan.
BACA JUGA: Duh Gusti, Siapa Pembunuh Wanita Hamil Ini?
" Karena itu, temuan kami menunjukkan bahwa masuk akal untuk menghindari licorice dan produk makanan lainnya yang mengandung glycyrrhizin selama 40 minggu kehamilan," pungkas Raikkonen.
Dalam studi saat ini, ada 327 anak-anak yang terkena licorice dalam rahim ibu mereka, peneliti melaporkan dalam American Journal of Epidemiology.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sulit Hamil? Mungkin ini Penyebabnya
Redaktur : Adil
Reporter : Adil, Fany