Bahaya Mi Instan bagi Kesehatan

Senin, 01 September 2014 – 16:39 WIB

jpnn.com - MI instan, siapa yang tidak tahu dengan makanan cepat saji itu. Rasanya enak dan lebih utama kemasannya yang praktis yang dapat dibuat dan dimakan kapan saja.

Namun tahukah anda memakan mi instan terlalu banyak juga tidak baik malah menimbulkan resiko terkena penyakit berat. llmuwan AS menemukan bahwa orang yang makan mi instan 2 hingga 3 kali seminggu memiliki peningkatan risiko mengembangkan sindrom kardiometabolik (kumpulan gejala dari berbagai faktor risiko kardiometabolik antara lain resistensi insulin, intoleransi glukosa dan dislipidemia) yang pada gilirannya dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit jantung, diabetes dan stroke.

BACA JUGA: Manfaat Berciuman buat Kesehatan

"Temuan yang dipublikasikan dalam The Journal of Nutrition itu bisa memberikan penjelasan baru tentang risiko kebiasaan diet di seluruh dunia," kata penulis utama studi, Hyun Joon Shin, seperti dilansir laman Daily Mail, Senin (1/9).

Karena konsumsi ramen relatif tinggi di antara populasi Asia, penelitian difokuskan terutama pada Korea Selatan yang memiliki tingkat konsumsi mi instan tertinggi di dunia.

BACA JUGA: Hanya 3 Menit, Lemak Hilang dan Tetap Bugar

Dalam beberapa tahun terakhir ini Korea Selatan telah mengalami peningkatan pesat dalam masalah kesehatan, khususnya penyakit jantung, dan semakin banyak orang dewasa kelebihan berat badan.

Mi instan seperti kebanyakan makanan olahan lainnya mengandung garam dan mineral yang sangat tinggi yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. (fny/jpnn)

BACA JUGA: Classy dalam Gaya Smart Casual

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pola Asuh Anak Harus Seragam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler