Bahaya Spa Vagina yang Perlu Diketahui Wanita

Kamis, 05 Februari 2015 – 09:21 WIB
Tiga Bahaya Spa Vagina yang Perlu Diketahui Wanita. Foto: ilustrasi

jpnn.com - SPA vagina atau dikenal juga dengan vaginal steam atau feminine spa memang cukup marak akhir-akhir ini. Perawatan ini biasanya ditawarkan oleh tempat perawatan wanita dan kecantikan.

Spa vagina merupakan sebuah teknik perawatan dimana dilakukan penghangatan pada miss V dengan menggunakan tumbuh–tumbuhan kering. Proses penghangatan ini dapat memberikan efek relaksasi dan efek dari tumbuhan kering tergantung pada jenis yang digunakan. Namun perlu diperhatikan pengaruh penguapan terlalu sering bagi kondisi kesehatan organ kewanitaan.

BACA JUGA: Bikin Cakue Yuk! Cakue Isi

"Manfaat steam vagina sebenarnya tidak ada karena hal itu justru dapat membahayakan daerah kewanitaan Anda," kata profesor klinis ob-gyn, Mary Jane Minkin, MD, seperti dilansir laman Womens Health Magazine, Rabu (4/2)

Berikut beberapa efek samping steam vagina:

BACA JUGA: Pegal Linu Seminggu pada Anak Tanda Bahaya

1. Luka bakar

"Perhatian pertama saya adalah bahwa seseorang akan membakar diri karena uap panas dan saya pasti tidak ingin seseorang mendapatkan luka bakar pada vagina mereka," kata Minkin.

BACA JUGA: Kesan Eksotis dan Gaya Misterius Dandanan Valentine

Fakta: Anda duduk tepat di sebelah kandung kemih dan rektum, sehingga bisa merusak lapisan ini dan menyebabkan banyak masalah.

2. Bisa merusak bakteri baik yang terdapat di vagina

Mencoba untuk membersihkan Ms.V Anda dengan uap dapat mengganggu bakteri alami yang tinggal di sana. Dan karena vagina adalah mesin yang membersihkan diri, Anda tidak perlu mengambil tindakan apapun untuk membersihkan mereka lagi. Namun, satu hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kemampuan pembersih alami vagina Anda adalah dengan makan lebih banyak yogurt, yang berisi bakteri baik yang menjaga vagina Anda bebas infeksi ragi segar.

3. Steam vagina tidak mempengaruhi hormon apapun

Pertama, Minkin mengatakan, tidak ada hormon yang diproduksi oleh rahim atau vagina.

"Tidak ada alasan mengapa uap akan mempengaruhi hormon yang diproduksi di rahim karena hal itu tidak benar sama sekali," pungkasnya.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berdandan Cantik di Hari Kasih Sayang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler