Bahkan, Evan pun Belum Aman

Senin, 14 Oktober 2013 – 07:40 WIB
Evan Dimas. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA-Gelar Piala AFF U-19 telah diraih, target lolos ke putaran final Piala AFC U-19 sudah pula tercapai.

Kekuatan Garuda Jaya-julukan timnas U-19 Indonesia- pun diakui sudah cukup bagus dan kompak. Namun, semua itu belum cukup meyakinkan pelatih Indra Sjafrie dengan komposisi yang ada di tim asuhannya.

BACA JUGA: Agendakan Uji Coba Lawan Tim Eropa

Karena itu, kekuatan 31 pemain yang ada saat ini masih akan dibenahi oleh Indra untuk mendapatkan format terbaik buat diterjunkan ke putaran final yang akan dihelat di Myanmar pada Oktober tahun depan. Sebab, dia yakin masih banyak pemain bagus di penjuru Indonesia yang belum terpantau.

"Tentu saja kami masih ada promosi degradasi. Dari tiga pertandingan (di kualifikasi Piala AFC U-19), saya melihat ada pemain yang masif fluktuatif. Kami akan mencari terus sampai yang terbaik kami dapatkan," tutur Indra.

BACA JUGA: Djokovic Back to Back di Shanghai

Lantas apa yang akan dilakukan oleh Indra? Sama seperti yang dilakukan saat menyusun kerangka Garuda Jaya menuju Piala AFF U-19, Indra dan staf pelatih akan kembali bergerilya memantau langsung pemain ke berbagai daerah. Dia menilai, setiap daerah memiliki potensi pemain hebat yang tak akan ditemukan jika pelatih tidak telaten melakukan pemantauan langsung.

"Saya melihat terjun langsung ini yang lebih memungkinkan. Paling tidak di akhir pekan, saya memantau saat istirahat latihan," papar pelatih berkumis tersebut.

BACA JUGA: Juventus Ingin Jadikan Januzaj Seperti Pogba

Meski belum memutuskan kapan mulai berburu pemain lagi, Indra menyatakan bakal memprioritaskan Indonesia Timur sebagai destinasi utama, khususnya Papua. Indra berharap bisa mendapatkan sekitar 35 pemain lagi untuk mengisi atau melapis sejumlah posisi.

Misalnya, di bek tengah. Dia ingin mencari pemain dengan postur sebagus Hansamu Yama Pranata untuk mengantisipasi lawan yang doyan bermain bola atas. Indra juga memburu pelapis sepadan buat Putu Gede Juniantara di bek kanan. Untuk lini depan, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh juga butuh pendamping dengan kemampuan setara.

"Papua, saya ingin mencari yang terbaik disana. Pemain Papua yang sempat masuk tim ini ada Mariando (Djonak Uropmabin). Kami yakin di Papua masih banyak yang belum ditemukan," ucapnya.

Perburun itu sekaligus cara Indra untuk mengingatkan semua pemain agar tak besar kepala setelah sukses beruntun di dua ajang. Tak ada pemain yang aman posisinya kecuali mereka bisa menjaga performa, tak terkecuali sang bintang utama sekaligus kapten, Evan Dimas Darmono.

"Jangan bilang Evan Dimas aman. Kalau ada yang lebih baik, maka dia bisa keluar. Jadi, pemain harus terus meningkatkan dirinya, meraih yang terbaik," tegas pelatih berkumis tersebut.

Gerilya ala Indra ini terbukti efektif. Dari ketekunan dan kesabarannya, dia berhasil menemukan bakat-bakat hebat dari daerah-daerah yang selama ini mungkin luput dari pemantauan.

Misalnya, dia menemukan Zulfiandi dari ujung barat negeri ini: Aceh, lebih persisnya Bireun. Indra juga mendapatkan Yabes Roni Malaifani dari Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), pulau yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.

Di Jawa, di antaranya dia menemukan M. Sahrul Kurniawan, anak pemetik daun teh di Ngawi, kota kecil di perbatasan Jawa Timur-Jawa Tengah.

Secara total, Indra dan tim telah berkeliling ke sekitar 49 kota dan kabupaten di Indonesia untuk menyusun skuad Piala AFF U-19. "Kalau kita tidak terjun langsung, mungkin bakat-bakat itu tidak akan ditemukan," ucap pelatih 50 tahun tersebut.

Mengenai kapan dia akan mulai bergerilya, memang belum diputuskan. Hanya, kemungkinan akan dilakukan setelah dia bertemu Badan Tim Nasional (BTN). Indra sendiri meminta waktu sekitar tiga minggu untuk mematangkan program menuju Myanmar 2014. (aam/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Belum Pikirkan Tinggalkan Persib


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler