Bahlil Jawab Isu Jokowi Bakal jadi Ketua Dewan Pembina Golkar: Enggak Ada

Rabu, 21 Agustus 2024 – 16:10 WIB
Konferensi pers Munas XI Partai Golkar usai persetujuan Bahlil Lahadalia sebagai ketua umum di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (21/8/2024). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

jpnn.com - JAKARTA - Bahlil Lahadalia resmi ditetapkan sebagai ketua umum Partai Golongan Karya dalam Musyawarah Nasional XI Partai Golkar di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (21/8). 

Bahlil menyatakan bahwa tidak ada rencana untuk menjadikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai ketua Dewan Pembina Partai Golkar di Munas XI. 

BACA JUGA: KPK Bisa Saja Memanggil Erick Thohir dan Budi Karya Setelah Hasto Bernyayi soal Pemenangan Jokowi

"Jadi, enggak ada sampai urusan Pak Presiden Jokowi mau jadi Ketua Dewan Pembina, itu sampai hari ini enggak ada. Saya sudah diskusi, kok, enggak ada," kata Bahlil saat konferensi pers Munas XI Partai Golkar di JCC, Rabu (21/8).

Bahlil menjelaskan dalam musyawarah tersebut pin tidak ada pembahasan mengenai dewan pembina partai.

BACA JUGA: Terpilih Aklamasi di Munas Bali, OSO jadi Ketua Umum Hanura Lagi

Secara garis besar, kata Bahlil, musyawarah itu membahas tiga agenda, yakni pemilihan ketua umum, pengesahan program kerja, hingga pembahasan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Golkar. 

Walaupun begitu, dia tak menutup kemungkinan bahwa Presiden Jokowi bisa saja menjadi ketua Dewan Pembina Partai Golkar seperti yang diisukan sebelumnya.

BACA JUGA: Kosgoro 1957 Pastikan Dukungan untuk Bahlil di Munas Golkar

Sebab, ujar dia, di negara demokrasi ini siapa saja berhak untuk berdoa.

"Kalau doanya diijabah oleh Allah, kalau jadi, ah paten barang itu, kan," ungkap Bahlil.

Di samping itu, dia membantah adanya anggapan bahwa dirinya menjadi ketua umum Partai Golkar karena adanya intervensi dari pemerintah. 

Sebab, dia mengaku telah memperoleh mayoritas suara dari pengurus Partai Golkar di berbagai daerah.

"Jadi, jangan selalu dianggap bahwa semua inisiatif pemerintah, tidak benar itu," kata menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu.

Sebelumnya, Munas XI Partai Golkar menyetujui Bahlil Lahadalia menjadi ketua umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar periode 2024-2029 setelah berbagai Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat 1 dan tingkat 2 menyampaikan dukungannya.

"Saya menanyakan apakah seluruh hadirin yang hadir pada munas xi setuju untuk kita tetapkan Bapak Bahlil Lahadalia menjadi ketua umum DPP Partai Golkar periode 2024-2029?" tanya Ketua Pimpinan Sidang Munas XI Partai Golkar Adies Kadir di JCC, Rabu (21/8).

Adapun Bahlil sebelumnya telah disepakati untuk menjadi calon tunggal ketum atau ketua formatur.

Dia sebelumnya telah lulus tahap pendaftaran dan menyisihkan Ridwan Hisjam yang tidak lulus dalam tahap itu.

Pada agenda selanjutnya, Munas XI Partai Golkar pun rencananya akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada pukul 18.30 WIB. 

Di agenda tersebut, Bahlil akan ditetapkan secara resmi sebagai pucuk pimpinan partai berlambang pohon beringin itu. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler