jpnn.com, JAKARTA - Bahlil Lahadalia melakukan rapat kerja (raker) perdana dengan Komisi VI DPR RI sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Senin (31/5).
Bahlil diminta untuk memaparkan program kerjanya dan realisasi investasi hingga Mei 2021.
BACA JUGA: Dirugikan Ratusan Investasi Bodong, SMI Lapor Polisi
"Jadi regulasi iya, kami koordinasikan, kami eksekusi juga. Jadi regulasi, koordinasi, eksekusi," kata Bahlil saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI.
Selain itu, Bahlil menyebut ada penambahan dua deputi dalam struktur organisasi, yaitu Deputi Investasi Bidang Hilirisasi Strategis dan Deputi Tentang Teknologi Informasi Penanaman Modal.
BACA JUGA: Kaltara Dapat Suntikan Investasi Rp 180 Triliun dari Investor Australia
"Sebelumnya itu ada enam deputi. Kami akan membuat road map hilirisasi sumber daya alam kita," ungkapnya.
Bahlil mencontohkan pada industri perikanan Indonesia dan sumber daya alam dalam waktu 20 tahun ke depan.
BACA JUGA: Menteri Bahlil Yakin Vaksinasi Gotong Royong Berdampak Global
Presiden RI Joko Widodo memasang target kepada Menteri Investasi Bahlil Lahadalia untuk menjaring investasi sepanjang 2021.
"Arahan Presiden selanjutnya adalah target investasi kami harus Rp 900 triliun tahun ini," ujar Bahlil kepada wartawan seusai pelantikan dirinya sebagai Menteri Investasi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/4).
Bahlil yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu mengatakan sebagai seorang pembantu Presiden dirinya siap menjalankan arahan tersebut. (mcr8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra