Bahrain di Ambang Batal, Semua Tim Sibuk di Barcelona

Sabtu, 19 Februari 2011 – 13:50 WIB

BARCELONA - Tim-tim Formula 1 mulai kemarin (18/2) kembali sibuk di Sirkuit Barcelona, Spanyol, mempersiapkan diri menghadapi musim balap 2011Namun, semua petingginya lebih fokus ke situasi buruk di Bahrain, di mana konflik mengancam dibatalkannya sesi uji coba terakhir, 3-6 Maret, sekaligus lomba pembuka, 13 Maret mendatang.
   
Gara-gara situasi buruk itu, lomba GP2 (seri tertinggi setelah F1) di Bahrain akhir pekan ini sudah dibatalkan

BACA JUGA: Wolfram Tunggu April

Berdasarkan mood terakhir di F1, tanda-tandanya lomba pertama di sana pun bakal ikut dibatalkan.  Kalau benar uji coba terakhir dan lomba pertama di Bahrain batal, maka uji coba di Barcelona akhir pekan ini menjadi superpenting
Sebab, ini bisa menjadi kesempatan terakhir bagi tim-tim untuk menyempurnakan mobil terbaru masing-masing, menjelang dimulainya musim 2011 (di mana pun nantinya).
     
Bos komersial F1, Bernie Ecclestone, mengaku keputusan penting batal atau tidak itu kemungkinan baru akan dibuat pekan depan

BACA JUGA: Demi Rekor sang Entrenador

Namun, saat ini pihaknya sudah intens berkomunikasi dengan penyelenggara di Bahrain
"Situasinya tidak terlihat begitu baik bukan" ucap Ecclestone seperti dikutip The Press Association.
Sementara itu, para bos tim kemarin melakukan pertemuan di Barcelona, membicarakan kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi

BACA JUGA: Beban Juara Bertahan

Bagi tim-tim peserta, ada dua keputusan penting yang harus dibuatPertama: Kalau uji coba 3-6 Maret di Bahrain batal, akan diganti dengan sirkuit lain atau batal sama sekali" Kedua, kalau Grand Prix Bahrain 13 Maret batal, adakah penggantinya atau lomba itu dihapus begitu saja?
     
Untuk pertanyaan pertama, tim-tim rupanya sudah menyiapkan rencana cadanganYaitu kembali lagi ke Barcelona, melakukan satu kali lagi sesi uji coba di sirkuit tersebut.
     
Hingga tadi malam WIB, belum ada kejelasan soal iniTapi, pihak Sirkuit Barcelona mengaku sudah ditanyai tim soal kemungkinan dipakai lagi awal Maret nanti"Tim-tim sudah menanyai tanggal berapa saja yang masih kosong (untuk uji coba lanjutan)Tapi masih belum ada permintaan secara resmi," kata Vicenc Aguilera, presiden baru Sirkuit Barcelona, seperti dikutip koran Spanyol, El Pais"Kalau F1 memang meminta, kami akan mencoba yang terbaik untuk memenuhi permintaan itu," tambahnya.
     
Sedangkan untuk pembatalan GP Bahrain, kemungkinan besar tidak akan ada penggantiPesta pembukaan akan dimuncurkan ke lomba selanjutnya, 27 Maret mendatang di Melbourne, Australia.Alasannya, banyak perangkat tim sekarang sudah naik kapal ke AsiaUntuk membelokkan kiriman itu ke negara lain akan sangat merepotkanSeperti yang disampaikan John Booth, bos Virgin-Cosworth.
     
"(Kalau harus pindah) maka segalanya sangat ribetKiriman laut kami, seperti milik tim lain, sudah berangkat ke Bahrain sejak sebulan yang laluBanyak peralatan yang kini di laut itu sangatlah vital untuk lombaMemindahkannya ke venue lain sangatlah sulit," tandasnya via BBC Inggris.
     
Kata Booth, keputusan batal atau tidaknya uji coba dan lomba Bahrain harus dibuat paling lambat 25 FebruariKarena setelah itu, paket mobil untuk lomba sudah harus diberangkatkan ke Bahrain.
     
Kemarin, mungkin untuk mengantisipasi tidak adanya lagi uji coba lanjutan, tim-tim peserta sangat serius ngebut di BarcelonaMereka juga diuntungkan, karena hujan sempat turun Kamis lalu (17/2), membuat sirkuit basah sampai Jumat pagi kemarinDengan begitu, tim-tim pun dapat kesempatan menjajal ban basah baru keluaran Pirelli.
     
Kabar baru lain: Pembalap Italia Vitantonio Liuzzi akan diberi kesempatan menjajal mobil HRT-Cosworth, Sabtu hari ini (19/2)Tim itu kini adalah satu-satunya yang belum melengkapi barisan pembalap untuk 2011Saat ini, tim itu baru memastikan tampilnya Narain Karthikeyan dari India.Uji coba Barcelona ini dijadwalkan berlangsung empat hariTepatnya hingga Senin, 21 Februari nanti(aza)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Momen Menekan Rival


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler