jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR RI Achmad Baidowi mengingatkan agar Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin tetap dalam koridor konstitusi dalam melakukan gerakan politik.
Hal ini disampaikan Baidowi merespons pertemuan sejumlah tokoh yang mendeklarasikan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) pada Minggu (2/8).
BACA JUGA: Ruhut Komentari Deklarasi KAMI yang Dihadiri Din, Said Didu, Rocky Gerung
Selain Din, forum itu dihadiri sejumlah tokoh lain seperti akademisi Rocky Gerung, M Said Didu, pakar hukum tata negara Refly Harun, Bachtiar Chamsyah, Abdullah Hehamahua dan belasan tokoh lainnya.
"Terkait gerakan Prof Din Syamsuddin yang membuat koalisi. Hal itu hak politik beliau-beliau sebagai tempat atau wadah menyampaikan aspirasi. Sebagai gerakan moral sah-sah saja dilakukan asalkan masih dalam koridor konstitusi," ucap Baidowi kepada jpnn.com, Senin (3/8).
BACA JUGA: Rizal Ramli Sebut Opini Din Syamsuddin Keras, tetapi Ada Benarnya
Namun apakah gerakan semacam itu akan berpengaruh di panggung politik Indonesia? Wasekjen DPP PPP ini menjawab bisa saja ada pengaruhnya.
"Sebagai kekuatan moral bisa saja. Namun untuk menjadi kekuatan politik ya harus konstitusional yakni melalui pemilu sebagai prosedur demokrasi," tegasnya.
BACA JUGA: Via Vallen Akhirnya Minta Maaf, Ternyata Bukan Hadi Pranoto
Politikus yang beken disapa dengan panggilan Awiek ini juga mengatakan, saat ini sudah ada DPR hasil pemilu 2019 yang sah dan konstitusional dalam melakukan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan, maupun menjadi gerakan politik untuk membuat keputusan. (fat/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam